Menu

Dark Mode
SIBERC STEI SEBI, LAZNAS IZI, dan Inisiatif Wakaf Gelar Islamic Philanthropy Outlook 2025 Tingkatkan Kualitas KIM, Diskominfo Depok Gelar Sosialisasi Literasi Digital Hj. Iin Nur Fatinah Gelar Sosialisasi Perda Penyelangaraan Pesantren di Kecamatan Limo Buka Musda MUI Depok, Wali Kota Sampaikan Pesan Ini Berlangsung Tiga Hari, STQ ke-II Tingkat Kota Depok Resmi Digelar Disdagin Depok Kembangkan Fitur Pemantau Pasokan dan Harga Bapokting di Sifordagin

Terkini

Terima Lakip dari Kemenpan-RB, Pemkot Depok Akan Maksimalkan Kinerja ASN

badge-check


					Terima Lakip dari Kemenpan-RB, Pemkot Depok Akan Maksimalkan Kinerja ASN Perbesar

DepokNews – Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) yang dirilis oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Pemerintahan Kota Depok berada di posisi ke-25 se-Jawa Barat dari 27 kota/kabupaten yang dinilai. Bisa diasumsikan Pemerintah Kota Depok selama ini belum maksimal dalam melaksanakan kinerjanya.

Dalam penilaian itu Depok mendapatkam rapor merah dengan nilai CC. Diurutan teratas tercatat Kota Bandung yang meraih nilai A dan satu-satunya. Menyusul diurutan kedua adalah Kota Sukabumi dengan nilai BB.

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengaku sudah menerima daftar penilaian itu. Namun, ia membantah jika disebut rapor merah karena mendapat nilai CC.

“Secara nilai saya pikir ada peningkatan beberapa poin. Saya kurang hafal nilainya,” kata Idris.

Ia pun membandingkan penilaian yang dilakukan Kemenpan-RB itu dan Kementerian Dalam Negeri. Dilihat dari penilaian Kemendagri Depok sudah bagus. Bahkan masuk 10 besar nasional. Idris menuturkan kemungkinan standar penilaian yang digunakan berbeda.

“Nanti kami akan minta Kemenpan-RB untuk melakukan penyuluhan agar ada perbaikan,” tandasnya.

Idris menambahkan, hasil penilaian Kemenpan-RB akan menjadi bahan evaluasinya kepada seluruh instansi di lingkungan Pemkot Depok. Yang perlu dievaluasi, kata dia yakni realisasi anggaran sesuai perencanaan. Tahun sebelumnya memang ada masalah silpa yang tinggi karena realisasi anggarannya tersendat.

“Tahun ini silpa relatif lebih rendah karena bisa kita tekan untuk kegiatan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Semoga selanjutnya lebih baik,” pungkasnya.(mia)

Facebook Comments Box

Read More

Jaga Aliran Air, PDAM Tirta Asasta Bakal Bangun Reservoir

3 February 2021 - 06:36 WIB

Kabar Baik Akhir Januari Kemarin Skor Penanganan Covid-19 di Kota Depok Beresiko Sedang

3 February 2021 - 06:34 WIB

Soal Begal Payudara di Tapos, Ini Kata Kepala DPAPMK

3 February 2021 - 06:31 WIB

Ini Pesan Hardiono Usai Pensiun Sebagai Sekda Kota Depok

3 February 2021 - 06:27 WIB

Selain Minta Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan, DPUPR Juga Terjunkan Alat Berat dan Satgas

3 February 2021 - 06:24 WIB

Trending on Terkini