DepokNews–Angggota DPR RI yang juga sekaligus menjadi anggota MPR RI Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan. Acara yang di adakan di Rumah Peduli Nurul Fikri yang beralamat di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok diikuti secara antusias oleh puluhan peserta yang memenuhi aula Rumah Peduli Nurul Fikri, Kamis (24/3/2022).
Acara ini disamping dilakukan secara tatap muka juga dilakukan secara online melalui zoom sehingga banyak masyarakat umum yang bisa mengikuti secara online. Anggota DPR RI yang juga anggota MPR RI dalam sambutannya yang dilakukan secara online menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
“Kami sebagai anggota DPR RI dan juga sebagai anggota MPR RI berkuwajiban untuk melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan yaitu : Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika. Namun karena dalam waktu yang bersamaan kami ada acara bintek nasional maka materi akan di sampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, MSc. dan ini secara aturan juga di perbolehkan, namun saya sebagai pelaksana harus memberikan sambutan. Saya ucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan juga semua peserta yang hadir baik yang hadir secara tatap muka maupun yang hadir secara online melalui zoom,” kata Nur Azizah Tamhid.
Salah satu peserta yang juga tokoh masyarakat setempat, Wagiman sebagai Ketua RW.10 Kelurahan Tugu memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Hj.Nur Azizah Tamhid yang telah menyelenggarakan acara tersebut di wilayah RW.10 Kelurahan Tugu.
“Saya merasa bersyukur, semoga dengan acara ini kita semua bisa mengimplentasikan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Wagiman.
Acara inti sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut dipaparkan secara panjang lebar oleh Prof. Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, MSc yang diikuti secara antusias oelh para peserta.
Nur Mahmudi Ismail menjelasakan sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sejarah lahirnya Pancasila, sejarah perjalanan UUD 1945 hingga tercetusnya semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita bersyukur para pendiri negara kita telah meletakan dasar – dasar kehidupan berbangsa dan bernegara secara kuat. Sekarang menjadi kuwajiban kita semua sebagai penerus perjuangan para pendiri negara kita untuk mempertahankan Pancasila sebagi dasar negara, NKRI sebagai bentuk negara. Meningkat wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dan tentunya sama-sama berkontribusi dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia,” tegas Nur Mahmudi Ismail.