DepokNews–Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan dinamika pasar yang terus berubah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk terus beradaptasi guna mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya. Menyadari tantangan tersebut, UMKM Ravinz Catering di Kota Depok mendapatkan angin segar melalui hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Sebuah kegiatan pelatihan intensif bertema ““Pengembangan Pemasaran Berbasis media sosial dengan fokus pada digital marketing, re-branding dan desain interior di UMKM Ravinz Catering”, sukses dilaksanakan untuk membekali para pelaku UMKM ini dengan strategi dan keterampilan yang lebih modern untuk menghadapi era digital.

Kegiatan yang diinisiasi oleh tim pelaksana dari Universitas Gunadarma terdiri dari Dr. Ir. Rina Sugiarti, MM ketua tim dengan Bidang Ilmu Manajemen, didampingi oleh Remigius Harry S., ST., MT anggota dari Bidang Ilmu Arsitektur dan Dr. Ahmad Yazid Lubis dari Bidang Ilmu Komunikasi. Sosialisasi dan pelatihan yang diberikan dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan krusial yang dihadapi oleh UMKM Ravinz Catering, sebuah usaha yang telah beroperasi sejak 2018. Sebagaimana banyak UMKM lainnya, Ravinz Catering merasakan dampak signifikan dari pandemi COVID-19 yang mengubah pola konsumsi masyarakat. Fokus bisnis yang bergeser ke produk kue, meskipun menunjukkan ketahanan, tetap membutuhkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Keterbatasan dalam pemahaman digital marketing, pengelolaan media sosial yang belum optimal, serta identitas merk yang perlu diperkuat menjadi fokus utama intervensi program ini.
Transformasi Digital di Sektor Kuliner: Kebutuhan Mendesak
Ibu Ratih Yunisa, pemilik Ravinz Catering, mengungkapkan bahwa meskipun telah mencoba berbagai cara untuk memasarkan produknya melalui platform online seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, hasil yang didapatkan belum sesuai harapan. “Kami punya produk yang kami yakini kualitasnya, tapi bagaimana cara terbaik menjangkau pasar yang lebih luas dan membuat orang tertarik dengan produk kami itu yang masih jadi tantangan,” ujar Ibu Ratih. Ia menambahkan bahwa pemahaman tentang cara kerja algoritma media sosial, teknik membuat konten yang menarik perhatian, hingga cara mengelola iklan berbayar masih menjadi area yang perlu banyak dipelajari.
Menjawab kebutuhan ini, pelatihan digital marketing yang diberikan mencakup modul-modul komprehensif. Para peserta diajak untuk memahami konsep dasar transformasi digital bagi UMKM, pentingnya segmentasi pasar yang tepat, serta teknik storytelling melalui konten visual. Sesi praktik yang mendalam juga diberikan mengenai cara membuat konten foto dan video produk yang menggugah selera (food photography), serta bagaimana mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur di platform Facebook dan Instagram untuk promosi yang efektif. Pengenalan terhadap dasar-dasar analisis data media sosial juga menjadi bagian penting, agar mitra dapat mengukur keberhasilan kampanye mereka dan melakukan penyesuaian strategi secara berkelanjutan.
Para instruktur pelatihan menekankan bahwa di era digital ini, kehadiran online yang kuat bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan. “Bagaimana membangun interaksi dengan pelanggan, bagaimana menciptakan konten yang relevan dengan audiens target, dan bagaimana menggunakan iklan berbayar secara efisien, semua ini adalah kunci untuk meningkatkan brand awareness dan pada akhirnya, mendongkrak penjualan,” jelas salah satu instruktur dari tim pengusul.
Re-Branding: Membangun Identitas Merek yang Kuat dan Modern
Selain aspek pemasaran digital, program ini juga memberikan perhatian serius pada penguatan identitas merek melalui proses re-branding. Ravinz Catering, yang sebelumnya memiliki logo dan citra merek yang perlu diperbarui, kini siap tampil beda dengan identitas baru yang lebih segar dan profesional.
Tim pelaksana PKM UG ini mendampingi Ravinz Catering dalam proses redesain logo, pemilihan palet warna yang sesuai dengan citra bisnis kuliner, serta penentuan tipografi yang harmonis. Hasilnya adalah sebuah logo baru yang lebih modern, mudah dikenali, dan mencerminkan kualitas produk serta visi bisnis Ravinz Catering. Lebih dari sekadar logo, tim juga menyusun brand guideline digital. Panduan ini menjadi acuan penting bagi Ravinz Catering untuk memastikan konsistensi penggunaan elemen-elemen merek di seluruh materi promosi, baik yang dicetak maupun digital. Pengembangan konten media sosial yang berkualitas tinggi juga menjadi bagian integral dari upaya re-branding ini. Melalui pelatihan food photography dan video editing, Ravinz Catering kini mampu menghasilkan foto-foto produk yang lebih artistik dan video promosi yang informatif, sehingga mampu menarik perhatian calon pelanggan di tengah banjir informasi di media sosial.
Desain Interior Ruang Produksi
Kebutuhan terhadap penataan ruang produksi juga menjadi kebutuhan UMKM Ravinz Catering, dengan kegiatan PKM ini dihasilkan ruang produksi yang disesuaikan dengan kondisi eksisting dan kebutuhan Mitra.
Ucapan terima kasih diberikan kepada: 1) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi-Direktorat Jendral Riset dan Pengembangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi; 2) Universitas Gunadarma; 3) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakar (LPM) Universitas Gunadarma







