DepokNews — Universitas Gunadarma bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggelar seminar perkembangan satelit produksi Indonesia. Seminar ini merupakan sosialisasi hasil Litbangyasa Satelit Pusteksat LAPAN. Acara ini digelar, Kamis (30/3/2017) di Kampus Auditorium Universitas Gunadarma, Graha Simatupang Jakarta Selatan.
Peserta antusias mengikuti seminar
Hadir sebagai nara sumber dalam seminar tersebut, Dr. Purnawarman Musa dari Universitas Gunadarma, Iwan Faisal, ST dan Sonny Dwi Harsono, MEng, dari LAPAN.
Pimpinan Universitas Gunadarma dan nara sumber foto bersama
Seminar ini dihadiri lebih dari seratus peserta, baik dosen maupun mahasiswa dari Universitas Gunadarma dan dari berbagai perguruan tinggi lainnya.
Ketua Panitia seminar, Dr. Erma Triawati menjelaskan, seminar tersebut sebagai tindak lanjut surat dari LAPAN kepada Universitas Gunadarma yang ingin mempresentasikan hasil penelitian LAPAN khususnya bidang satelit.
“Hasil penelitan LAPAN khususnya satelit ini menjadi kebanggaan kami sebagai bangsa Indonesia, karena manfaat satelit besar sekali untuk mengetahui kekayaan alam Indonesia, baik didarat maupun di laut yang sangat luas. Satelit juga sangat penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia,” kata Dr. Erma.
Dr. Erma juga menjelaskan Mahasiswa Universitas Gunadarma juga sudah mempunyai prestasi tingkat internasional dalam bidang satelit, sebagai juara dua dalam lomba satelit yang di adakan Mongolia tahun 2016. Alumni Universitas Gunadarmapun juga ada yang mengembangkan karir dibidang satelit di LAPAN.
Seminar ini sendiri berlangsung semarak, para nara sumber memberikan paparan berbagai hal terkait dunia satelit dan kiprah LAPAN.
Dr. Purnawarman Musa, menceritakan perjuangan mahasiswa Universitas Gunadarma dalam lomba satelit tingkat internasional di Mongol sehingga mampu meraih juara dua.
Iwan Faisal, ST menjelaskan sejarah LAPAN dan perkembannya hingga saat ini. SedangkanSonny Dwi Harsono, MEng, secara detail menjelaskan berbagai satelit LAPAN dari generasi awal sampai generasi terkini.
“Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia karena sudah mampu membuat satelit sendiri,” kata Sonny.
Para peserta tampak antusias menyimak paparan dari para nara sumber. Ketika dibuka sesi tanya jawab, banyak mahasiswa yang mengajukan berbagai pertanyaan tentang dunia satelit.
