Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Metro Depok

Universitas Indonesia Kaji Gangguan Urbanisasi dan Migrasi di Era Globalisasi 

badge-check


					Pembicara dalam seminar Simposium Internasional (Foto: Mia Nala Dini-DepokNews) Perbesar

Pembicara dalam seminar Simposium Internasional (Foto: Mia Nala Dini-DepokNews)

DepokNews- Memasuki era globalisasi, gangguan urbanisasi dan migrasi menjadi tantangan tersendiri. Universitas Indonesia, Depok pun menjadikan isu ini sebagai kajian.
Untuk membahas tantangan yang berimbas ke warga desa dan kampung tersebut, Universitas Indonesia menggelar simposium internasional yang membahas pemberdayaan desa atau kampung berbasis komunitas di Aston Bogor.
Dalam simposium ini, Universitas Indonesia mengundang pembicara dari berbagai negara, seperti Singapura, China dan komunitas-komunitas desa di dalam negeri. Simposium ini menitikberatkan pemberdayaan desa dari segala aspek, seperti budaya, sosial, ekonomi dan pembangunannya. UI juga melibatkan sejumlah fakultas untuk membantu pemberdayaan desa. Antara lain Fakultas Ilmu Budaya, Psikologi, Tekhnik, Kedokteran.
Profesor studi sastra FIB UI, Profesor Melani Budinata mengatakan simposium ini digelar berangkat dari kegiatan pengabdian masyarakat.
“Tujuannya untuk belajar dari jaringan kampung. Bagi kami jaringan ini sangat penting karena memberikan jembatan untuk membangun kembali apa yang tergusur dari kampung. Ini kan sesuai dengan jargon membangun Indonesia dari desa,” katanya.
Menurutnya, kampung merupakan perwujudan Indonesia yang sebenarnya dengan mengusung semangat gotong royong.
“Ini langkah awal untuk membangun pengetahuan bersama dan semua aspek bisa dimanfaatkan. Mengapa kampung? karena kami melihat suatu ruang yang justru kita bisa belajar banyak. Kalau kota kan sudah terbelah -belah dengan agama, politi. Kampung justru mengkoreksi itu dengan semangat gotong royongnya,” terang Profesor Melani.
Perwakilan komunitas Jaringan Kampung Nusantara, Bahtiar Djanan juga mengatakan di era globalisasi ini, permasalahan di kampung semakin pelik.
“Permasalahan tiap daerah berbeda-beda cuma kalo dikerucutkan itu ya SDM, dan seringkali orang-orang desa atau kampung tidak lagi bangga dengan identitasnya seperti anak muda urbanisasi karena tidak ingat lagi identitasnya. Tradisi di desa akhirnya tidak ada yang mewarisi dan akhirnya hilang,” katanya.
“Ekonomi salah satu pemicu tapi yang utama mereka tidak merasa produktif di desa. Makanya program kita kebanyakan meningkatkan potensi desa untuk mengembalikan ini semua,” tambah Bahtiar.(mia)
Facebook Comments Box

Read More

80 ASN Depok Ikuti Layanan Digitasi dan Enkapsulasi untuk Lindungi Arsip Penting

27 November 2025 - 12:19 WIB

KABAR GEMBIRA UNTUK PELAJAR & SANTRI DI KOTA DEPOK! Kacamata Minus Besar FULL GRATIS di OPTIK SEJAHTERA

8 September 2025 - 07:34 WIB

DPC PKS Sukmajaya Gelar Donor Darah Bersama PMI Kota Depok

31 August 2025 - 16:52 WIB

Semarakkan HUT RI Optik Sejahtera Berbagi Kacamata GRATIS untuk Guru Depok

27 August 2025 - 05:50 WIB

Keren, Warga Depok Ini Buka Bimbel Gratis di Rumah

7 August 2025 - 19:37 WIB

Trending on Headline