DepokNews–Wali Kota Depok Mohammad Idris melakukan mendonorkan sekitar 600 militer darah plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia di Kawasan GDC, Kecamatan Cilodong.
“Ya kami sudah melakukan donor darah plasma satu kantong atau 600 mililiter,”kata Mohammad Idris.
Dari satu kantong darah itu bisa didonorkan untuk tiga orang.
Dia mengatakan, sebelum melakukan donor dirinya menjalani pengecekan terlebih dahulu oleh petugas medis.
Setelah dinyatakan sehat kemudian Idris yang merupakan penyintas itu mulai mendonorkan darahnya.
Dirinya melakukan donor plasma untuk pertama kalinya.
Ketika jarum ditusukkan ke lengan diakui Idris sempat merasa sakit, namun menurutnya itu sebagai hal lumrah.
“Untuk pertama kali lah karena jarumnya juga gede kan, biasa. Kalau enggak sakit malah enggak normal,” katanya.
Selama darah mengalir ke kantong darah dirinya didampimgi dari seorang dokter untuk melakukan pemantauan apakah ada rasa sakit atau tidak.
Jika bibirnya terlihat kering maka itu indikasi kurang nutrisi.
“Alhamdulillah saya tadi nggak ada apa-apa dan pusing juga enggak. Lancar lah,”katanya.
Sebelum donor, dirinya mengaku sempat khawatir.
Namun ketika proses berjalan dia tidak merasa hal yang dikhawtirkan.
Karena pendonor plasma dibatasi hanya sampai dengan usia 60 tahun.
Dan pada Juli 2021 ini dirinya akan berusia 60 tahun.
“Jadi jangan khawatir. Kenapa jangan khawatir? Saya juga sebelumnya khawatir terhadap diri saya karena bulan Juli ini tahun ini saya 60 tahun di antara persyaratan 60 tahun soalnya ya. Dan saya belum 60 tahun,” katanya.
Dia sempat melakukan rapid test kemarin dan Hasilnya reaktif.
Artinya kata dia masih ada antobodi sehingga bisa diambil untuk dilakukan pengecekan.
“Sayaminta dicek di rapid test kemarin hasilnya reaktif artinya masih ada antibodi ada diambil untuk dicek di pusat-pusat lihat kualitas darahnya bisa atau tidak untuk dilakukan donor,”katanya.