DepokNews- Walikota Depok, Mohammad Idris membuka pameran sayembara perencanaan alun-alun Depok, yang difasilitasi Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim) Kota Depok, di D’Mall Rabu (20/12).
Idris mengatakan pameram dilakukan agar masyarakat bisa memberikan komentar. Disrumkim menyiapkan medianya agar bisa lebih melengkapi lewat pameran ini.
“Pemkot Depok ingin semua terbuka, termasuk proses pembuatan alun-alun yang memang ditujukan untuk warga Depok,” ujar Idris.
Idris memaparkan, penambahan penduduk di Kota Depok 3,4 sampai 4 persen pertahunnya. Hal ini menjadi tantangan bagi Pemkot Depok untuk menyiapkan ruang-ruang publik dan ruang terbuka, ketika Kota Depok dijadikan sebagai kota hunian.
“Warga Depok adalah warga yang cerdas, terpelajar dan kritis. Mereka akan lebih kritis akan soal pembangunan, dan itu menjadi motivasi bagi pemerintah,” jabarnya.
Idris menjabarkan mengenai indeks harapan masyarakat Depok saat ini lebih dari 93 poin. Sedangkan tingkat kepuasan baru mencapai 82 poin Tahun ini.
“Antara harapan dan kepuasan berbeda, ini yang harus kita kejar,” terangnya.
Dulu, lanjut Idris, paradigmanya adalah membangun kota sekarang kota yang membangun. Ini salah satu bukti Dinas Rumkim dapat men-inisiasi dan menyertakan masyarakat dalam sebuah proses pembangunan di Depok.
Meskipun peserta sayembara bukan orang Depok saja, dan terbuka untuk umum. Karena Depok adalah miniatur Indonesia. Suku Jawa di Depok ada sekitar 30 persen, ada suku Minang, Batak semua ada di Kota Depok.
Dengan adanya alun-alun Depok yang akan dibangun Tahum 2018 nanti, akan ada tempat untuk masyarakat berkumpul, anak-anak bisa bermain skateboard atau permainan lain. Ada pojokan taman, pojok lansia yang dapat digunakan.
“Kami berharap alun-alun dapat bermanfaat sebagai tempat positif bagi warga Depok,” tutup Idris.(mia)