Walikota Depok Kunjungi Kampung Layak Anak 3D

DepokNews- Pemkot Depok akan membuat kampung-kampung tematik yang ada di setiap wilayah Depok. Seperti salah satu contohnya yang sedang ‘hits’ di media sosial adalah kampung Layak Anak 3D yang ada di Jalan Tondano Raya, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya.
Di tangan Karang Taruna RW 03 kelurahan setempat, jalan lingkungan disulap menjadi jalan yang penuh gambar dengan sarat makna.
Walikota Depok Mohammad Idris yang mengunjungi kampung tersebut, tergoda untuk mengambil foto dengan latar belakang gambar tiga dimensi. Idris berfoto di jalan yang bergambar tangga. Kemudian bersama Lurah Abadijaya dan juga Ketua Karang Taruna RW 03 Muhammad Nur Alam berfoto dengan jalan bergambar perahu lengkap dengan dayung.
Dalam kesempatan tersebut, Idris mengapresiasi hasil karya anak-anak muda Kota Depok. Ia berharap kampung-kampung tematik diikuti pula oleh wilayah lain.
“Harapannya setiap kelurahan punya kampung tematik. Yang sudah berjalan contohnya di Tanah Baru ada Kampung Panahan, disana anak-anak dididik berlatih memanah. Kemudian ada Kampung Budaya di Cinangka, Kampung Hijau di Sukmajaya dan kampung Pembauran di Cisalak, Sukmajaya. Kampung tematik ini yang akan kami kembangkan,”  terang Walikota, Selasa (24/10).
Melihat antusias warga di Kampung 3 Dimensi itu tidak menutup kemungkinan jika ke depan wilayah tersebut akan dijadikan tempat wisata baru di Depok.
“Tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan seperti itu menjadi kunjungan wisata. Ketika orang bertanya kampung tematik di Depok dimana saja sih, salah satunya di Jalan Tondano Sukmajaya ini,” ungkapnya.
Ia memaparkan jika Kecamatan Sukmajaya merupakan penyumbang terbesar Indeks Pembangunan Manusia di Depok. Rata-rata IPM Depok mencapai angka 79 koma sekian.
“Sukmajaya IPM nya lebih dari 85. Kami akan lakukan pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan sehingga tidak ada kesenjangan. IPM dilihat dari sisi kesehatan, pendidikan, daya beli  artinya potensi itu ada di Sukmajaya,” ucapnya.
Idris menuturkan pihaknya juga akan terus menambah ruang terbuka hijau yang di dalam nya terdapar taman terpadu di setiap kelurahan.
” Sukmajaya ini sangat padat. Ternyata tingkat depresinya cukup tinggi. Nanti akan dilihat faktor penyebab nya apa. Jika dilihat dari ekonomi sepertinya bukan, bisa saja lingkungan. Itu yang akan dilihat,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua RW 03 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Muhammad Nur Alam mengaku bangga dan kaget akan kunjungan Walikota Depok.
“Ini kunjungan mendadak. Kami kaget sekaligus senang Pak Walikota bisa datang dan melihat langsung kampung kami,” katanya.
Ia bersama teman-teman Karang Taruna mengaku membuat gambar di jalan tidak asal gambar melainkan kaya akan pesan.
“Misalnya gambar zebra cross yang menandakan pengendara yang lewat harus hati-hati. Kemudian gambar perahu mengingatkan kita bahwa sudah masuk musim hujan sebaiknya waspada terhadap banjir,” jelasnya.
Ia mengatakan usai lingkungannya menjadi viral, banyak warga luar Depok yang sengaja datang hanya sekedar untuk selfie.
“Banyak anak-anak sekolah, ibu-ibu yang foto disini. Kalau kami yang penting, mereka mau jaga kebersihan lingkungan dan jangan corat coret jalan,” katanya.
Dia mengaku belum ada rencana akan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat wisata. “Sekarang silahkan saja yang mau datang ke kami. Lihat gambar yang penuh makna dan bisa bebas berfoto,” pungkasnya.(mia)