Depoknews — Walikota Depok Mohammad Idris meresmikan Gedung SDN Kalibaru 6 yang berlokasi di Jl. Mandor Samin RT.2/5 Kecamatan Cilodong. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Senin (09/01/17), seperti yang dilansir humas,depok,go.id
Kepala Dinas Pendidikan Mohammad Thamrin menjelaskan Gedung pembangunan gedung ini merupakan bantuan rehabilitasi dengan dana APBD Kota Depok Tahun 2016. Dana yang digunakan sebesar Rp. 675.624.000,-. “Alhamdulillah pelaksanaan pembangunannya tepat waktu sehingga tahun ini bisa digunakan,” ucapnya.
Sebelumnya, para siswa menumpang di sekolah lain. Hanya Kelas 6 saja yang menjalani proses belajar di sini. Sedangkan Kelas 1 sampai Kelas 5 terpaksa menumpang kelas di ruang SMPN 6 Depok yang tak jauh dari SD ini. Kelas 1, 2, dan 5 masuk pagi dan kelas 3 dan 4 masuk siang hari. Thamrin mengakui, para siswa sempat harus belajar dengan keterbatasan prasarana dan sarana yang berdampak pada menurunnya prestasi.
Dimana ada tiga komponen kegiatan belajar mengajar (KBM) yaitu, (1) tenaga pendidik dan kependidikan, (2) siswa dan peran orang tua, (3) sarana dan prasarana. Kini, ketiga komponen tersebut bisa berjalan sehingga KBM siswa bisa kembali normal. Thamrin menginformasikan, selain SDN Kalibaru 6, rehabilitasi gedung juga dilakukan di SDN Cilodong 1 dan SDN Kalimulya 4. Untuk di SDN CIlodong 1, pembangunannya sudah 100% dan di Kalimulya baru 94%.
Pemimpin Kota Depok menyatakan, tahun ini Dinas Pendidkan harus berkonsentrasi pada kenyamanan belajar. Pembangunan atau rehabilitasi harus dilakukan secara komprehensif. Kolaborasi dengan pelaku usaha dan komite sekolah. Karena trilogi pendidikan bisa memberikan dukungan penuh kepada suksesnya anak didik.
Generasi yang cerdas, kreatif, dan bisa menjadi pemimpin masa depan sangat bergantung dengan apa yang kita berikan hari ini. Karena itu, ayo kita tingkatkan kualitas dan berikan yang terbaik untuk generasi penerus kita agar kita tersenyum bahagia dimasa mendatang. “Semoga gedung baru ini menjadikan anak-anak semakin nyaman untuk belajar, sehingga bisa meningkatkan prestasi,” tutur Idris.
Dalam kesempatan itu, Alumni Gontor ini menginformasikan bahwa saat ini sedang mengkonsep sebuah janji untuk pelaksanaan kinerja berbasis program yang akan diperuntukan bagi ASN. Untuk Disdik, nantinya programnya tidak hanya sekedar guru dan siswa yang unggul, tetapi kenyamanan belajar juga harus diperhatikan, jelasnya. Hal tersebut karena prestasi siswa bisa menurut akibat merasa tidak nyaman dengan sarana dan prasarana yang ada. (muj)