DepokNews–Walikota Depok Mohammad Idris pada Rabu (7/11) ikut dalam sholat berjamaah jenazah Dokter Ibnu Hantoro, salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Jenazah Ibnu Hantoro disemayamkan di Masjid Nurul Amal di Kompleks Pelni Blok C1/5, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan turut belangsungkawa terhadap meninggalnya Ibnu Hantoro yang merupakan warga Kota Depok.
“Kami atas nama pribadi dan Pemkot Depok ucapkan turut berduka cita dan ucapkan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri dan pihak lainnya”katanya.
Semoga korban jatuhnya pesawat Lion Air yang meninggal dunia diterima di sisi Nya untuk keluarga diberikan keikhlasan dan ketabahan.
Dia mengatakan warganya yang meninggal di laut merupakan meninggal syahid.
Pemkot berjanji bakal melakukan pendampingan dan dukungan moril terhadap keluarga lima warga Depok, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, di perairan Karawang, Jawa Barat.
Idris pun berharap ada evaluasi serius terkait peristiwa tersebut agar kejadian itu tak terulang lagi.
Memang musibah di tangan Tuhan, tetapi memang ada sesuatu yang perlu pemerintah lakukan evaluasi mengenai bagaimana kondisi semua transportasi penerbangan di Indonesia.
Ia mengatakan, kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 dapat menjadi perhatian khusus pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan kondisi semua transportasi penerbangan.
“Saya yakin keluarga dengan keimanan, ke-Islaman dan ketaatan mereka kepada Tuhan, dan mereka meninggal dalam kondisi tenggelam secara lahiriah mereka meninggal dalam keadaan husnul khotimah,” tuturnya.
Pada keluarga korban tentunya dalam hal ini pihaknya akan memberikan perhatian, akan pantau perkembangan anak-anak mereka.
“Tadi saya sudah minta pada pak lurah untuk ikut mendukung. Dan lainnya tentu hal ini sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat,” katanya.
Di lokasi sama Kepala PPSDM Kementeri Kesehatan, Usman Sumantri menambahkan Ibnu Hantoro adalah dokter muda spesialis yang melakukan pengabdian ke Bangka Belitung karena almarhum dr. Ibnu masih berstatus sebagai dokter Rumah Sakit Dharmais
“Pengabdiannya berakhir di Februari 2019 mendatang dan akan kembali menjadi dokter di RS Dharmais namun beliau menjalankan tugas negaranya melakukan pengabdian. Semoga almarhum diterima di sisi Allah sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lima warga Depok menjadi korban Lion Air JT 610. Mereka yang sudah teridentifikasi dan dipulangkan ke keluarganya ada dua orang, yakni Imam Riyanto, warga Kompleks BPK V, Cinere, Depok dan dokter Ibnu Hantoro, warga Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok.
Sementara itu, tiga korban lainnya belum teridentifikasi. Mereka yakni Yulis Silvianti, warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Beji, Depok; Mahheru, warga Jalan Perintis, Kalimulya, Cilodong, Depok, dan Muhammad Jufri, warga Kompleks Perumahan Sawangan, Pasir Putih, Depok.