DepokNews- Dengan adanya pasar murah yang digelar Disdagin Depok, menurut Walikota Depok, Mohammad Idris merupakan upaya Pemkot Depok dalam membantu Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. Guna mengendalikan kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadan dan menuju Hari Raya Idul Fitri.
“Pasar murah ini ada di 12 titik di wilayah Kota Depok. Salah satunya yakni di 11 Kecamatan, dan 1 berada di lokasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKS) di wilayah Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung,” terang Walikota, saat membuka pasar murah Disdagin Kota Depok, di kantor Kelurahan Beji, Jumat (25/4/2018).
Walikota melanjutkan, selain kegiatan pasar murah, Pemkot Depok juga memantau harga bahan pokok di sejumlah swalayan di Kota Depok. Saat ini harga ayam dan telur yang beberapa waktu lalu ada peningkatan yang signifakan kembali stabil, yaitu diharga telur untuk 1 Kg mencapai Rp 22 Ribu, dan ayam Rp. 32 Ribu.
“Harga di swalayan memang terbilang kondusif karena ini merupakan instruksi langsung dari Kementrian Perdagangan. Tetapi untuk dipasar tradisonal perbedaan masih dirata-rata Rp 500 hingga Rp. 1000, ini masih dapat dikendalikan antara pasokan dan pembelian masih seimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota D3lepok, Kania Parwati menambahkan, di setiap Kecamatan akan dibagikan 150 kupon. Kupon tersebut nantinya dapat membeli paket sembako seharga Rp100 Ribu.
“Isi paket sendiri adalah, 5kg beras premium, 1liter minyak goreng, 1kg gula pasir, 1 kaleng susu, dan 1 box teh celup,” pungkasnya.(mia)