Oleh: KH. Dr. Mohammad Idris, MA. (Walikota Depok)
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ ( بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ) ثَلاَثَ مَرَّاتٍ إِلاَّ لَمْ يَضُرَّّهُ شَيْءٌ (رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ)
Dari shahabat Utsman bin Affan berkata: Rasulullah saw bersabda: Tidaklah seorang hamba membaca pada setiap pagi dan sore hari lafazh zikir tersebut di atas yang artinya “dengan nama Allah yang bersama nama itu sesuatu di dunia dan diakhirat tidak dapat mendatangkan bahaya, dan Dia (Allah) Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” membacanya sebanyak 3 kali, kecuali tidak akan terkena bahaya (H.R. Abu Daud dan Tirmizi, ia berkata: Hadits Hasan Shahih).
Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT adalah pergantian siang dan malam, pagi dan petang. Karenanya kegiatan manusia pada saat pagi dan petang, siang dan malam sejatinya mengikuti norma dan nilai-nilai yang digariskan oleh Allah SWT Sang Penguasa alam semesta.
Agar manusia muslim selalu dalam jalan yang digariskan pada norma dan nilai-nilai Ilahi serta tidak dengan mudah menyimpang dari jalan yang benar, setiap muslim dianjurkan agar senantiasa ingat kepada Sang Penguasa semesta alam dengan cara berzikir / membaca wirid di pagi dan sore hari.
Wirid di pagi dan sore hari selain berfungsi sebagai pengingat, ia juga mampu memberikan ketenangan jiwa dalam menjalankan aktifitas muslim di pagi dan di sore hari, sebab dengan wirid dan zikir berarti ia merasa dalam pengawasan Dzat Yang Maha Mengetahui dan Maha Perkasa, sekaligus merasa ada Dzat yang akan menyertainya dalam setiap langkah kehidupannya.
Di pagi hari ia memulai pekerjaan dengan bacaan zikir dan wirid yang bernuansa spiritual, sehingga dengan jiwa dan mental spiritual yang baik, ia akan mampu beraktifitas dengan baik. Demikian di sore hari, ia sudahi aktifitas sepanjang hari dengan sikap ketundukan dan kepasrahan kepada Allah Yang Rang dan Rahim, sehingga hidupnya diawali dengan niali-nilai kedamaian dan diakhiri dengan nilai-nilai kedamaian pula. Pada akhirnya ia akan hidup penuh kedamaian di dunia dan juga di akhirat.