Menu

Dark Mode
Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir Diamanahkan Kembali Sebagai Wakil Rakyat, Hafid Nasir: Semoga Terwujud Kelurahan Depok Jaya Bebas Banjir Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, Komnas untuk Rakyat Palestina Pelatihan Melukis dengan Cahaya oleh Mahasiswa Politeknik Media Kreatif,Jakarta Tim Abdimas Universitas Gunadarma – INBS Berikan Pelatihan Pengolahan Nilai Dan Pembuatan Rapor Santri Dengan Google Sheet “IBU BIJAK” Pemasaran Sosial Safety Riding oleh Mahasiswa S2 Kesos UI di Cimanggis

Ragam

5 Fakta Sarung yang Melekat Pada Budaya Indonesia

badge-check


					5 Fakta Sarung yang Melekat Pada Budaya Indonesia Perbesar

Depoknews.id, Depok– Sarung sudah menjadi bagian yang melekat di masyarakat Indonesia. Kehebohan sarung kembali booming, setelah presiden Joko Widodo memakai sarung saat melakukan kunjungan kerja ke Pekalongan.

Bukan hanya itu saja, saat beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke Raja Ampat, Papua Jokowi juga menggunakan sarung saat menunggu matahari terbit di hari pertama tahun 2016 di pinggir laut Papua, begitupun saat menikmati malam tahun baru 2017 di Istana Bogor, Jokowi juga menggunakan sarung.

Sarung di Indonesia memang cukup identik dengan pakaian umat muslim dalam beribadah dan sebagai salah satu pelengkap busana adat suatu daerah tertentu. Bahkan beberapa daerah mewajibkan pemakaian sarung saat acara adat.

Tetapi ternyata sarung memiliki beberapa fakta unik di Indonesia, berikut beberapa fakta sarung di Indonesia:

1. Ayunan Anak

Dibeberapa daerah, sarung dijadikan ayunan anak-anak bila tak ada ayunan kelambu. Tak hanya itu, anak-anak juga memanfaatkan sarung yang dikenakan ayahnya untuk berayun-ayun. Anda pernah melakukannya kala kecil dulu?

Sudah sejak dahulu sarung digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk digunakan sebagai ayunan anak dan sebagai cara untuk menidurkan anak-anak. Caranya cukup mudah, sarung hanya diikatkan pada jendela atau pintu. Cukup mudah bukan menjadikan sarung untuk ayunan anak-anak.

2. Mainan Topeng Ninja

Di era tahun 1990 anak-anak menjadikan sarung sebagai topeng ninja dalam bermain sebagai penutup kepala. Sehingga tampak seperti ninja-ninja yang berasal dari Jepang. Sehingga sarung digunakan untuk bermain. Unik yah anak-anak Indonesia.

3. Senjata

Dalam kisah-kisah legenda dibeberapa daerah, sarung digunakan sebagai senjata dalam melawan penjajah di zaman dahulu. Bahkan kisah pendekar Betawi yang sangat identik dengan sarung untuk melawan para penjajah. Ada juga yang menggunakan sarung untuk dikepalkan untuk dipukul kepada lawannya.

4. Pembungkus Pakaian dan Pembawa Barang

Pada zaman dahulu, mungkin karena sulitnya mendapatkan plastik, banyak orang yang menggunakan sarung untuk membungkus pakaian dan barang-barang mereka. Bahkan banyak makanan yang kadang dibungkus didalam sarung untuk bisa diletakkan diatas kepala. Bahkan budaya seperti ini masih sering kita temukan di daerah Sumatera Utara.

5. Penutup Pohon

Jika anda sedang melancong ke Bali, jangan kaget jika melihat sarung-sarung digunakan untuk menutupi pohon ataupun patung-patung. Memang hal tersebut sudah menjadi budaya di Bali untuk menutupi menggunakan sarung. Di Bali sarung dikenal sebagai kain poleng.

Facebook Comments Box

Read More

Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

8 December 2024 - 16:38 WIB

Diamanahkan Kembali Sebagai Wakil Rakyat, Hafid Nasir: Semoga Terwujud Kelurahan Depok Jaya Bebas Banjir

8 December 2024 - 16:36 WIB

Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, Komnas untuk Rakyat Palestina

8 December 2024 - 13:01 WIB

Pelatihan Melukis dengan Cahaya oleh Mahasiswa Politeknik Media Kreatif,Jakarta

8 December 2024 - 08:21 WIB

Tim Abdimas Universitas Gunadarma – INBS Berikan Pelatihan Pengolahan Nilai Dan Pembuatan Rapor Santri Dengan Google Sheet

7 December 2024 - 13:19 WIB

Trending on Ragam