DepokNews- Sebanyak 45 siswa siswi kelas 11 SMA Putra Bangsa melakukan study tour ke Kampung Inggris, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur. Tak hanya jalan-jalan saja menikmati keindahan dan kebudayaan kota Kediri, namun kepercayaan diri siswa ditingkatkan terutama ketika berbicara bahasa Inggris.
“Dua minggu kami ada di Kampung Inggris. Disini mereka belajar bicara bahasa Inggris. Jadi membangun rasa kepercayaan diri mereka dalam speak english. Mungkin selama ini nggak percaya diri, tapi ketika berhadapan langsung dengan orang asing jadi berani,” ujar guru SMA Putra Bangsa, Chandra Maulana, Jumat (24/3/2017).
Ia memaparkan usai belajar bahasa Inggris, para siswa di Kampung Inggris langsung praktek. “Kegiatan yang dilakukan anak-anak antara lain mulai dari interview warga kemudian pidato membuat acara semua dilakukan dengn menggunakan bahasa Inggris,” paparnya.
Dirinya mengungkapkan selain meningkatkan kepercayaan diri siswa, mereka dilatih kemandirian. “Karena para siswa disini selama dua minggu. Semua keperluan, mereka atur sendiri. Kalau misalnya di rumah ada orangtua atau pembantu, tapi disini harus ngurus diri sendiri,” ungkap Candra.
Ia menambahkan usai menjalani study tour di Kampung Inggris, mereka bisa menerapkan pula dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di sekolahnya yang terletak di Jalan Kedondong, Beji.
“Ketika balik ke sekolah, mereka bisa lebih percaya diri. Jadi kami harap, keberanian ngomong Inggris juga diaplikasikan disini. Karena seperti kita tahu bahasa Inggris menjadi bahasa universal artinya sekarang menjadi bahasa penghubung antar negara,” tutupnya.
Salah satu siswa kelas 11 IPA Hendrik Wicaksono mengatakan banyak pelajaran yang didapat.
“Sebelumnya saya agak kesulitan karena tidak percaya diri dalam berbahasa Inggris. Selama beberapa hari disini saya mulai berani berbahasa Inggris walaupun grammer saya masih kurang baik. Disini saya juga baru memahami bahwa kunci sukses dalam belajar adalah percaya diri,” tuturnya.
Sejarah Kampung Inggris sendiri adalah bermula dari di daerah tersebut tersebar ratusan lembaga kursus bahasa asing, bahasa Inggris. Mother Language English School salah satunya. Kalend Osen merupakan orang pertama yang membangun kursusan di Pare. Karena upayanya ini, Kalend telah berkontribusi besar bagi perkembangan bahasa Inggris di Indonesia.
Pada mulanya, Kalend Osen ingin menciptakan pare sebagai Kampung Bahasa tetapi karena media saat itu sering menyebutnya dengan istilah Kampung Inggris, maka orang lebih akrab dengan istilah tersebut.
Para siswa dari berbagai penjuru nusantara datang ke Pare untuk belajar bahasa Inggris. Adanya atmosfir bahasa Inggris dan banyaknya teman belajar, maka siswa bisa mempraktekkan kemampuan bahasa Inggris mereka kapan saja dan di mana saja. Tak heran jika mereka bisa menguasai bahasa Inggris relatif lebih cepat.(mia)