DepokNews — Komunitas Cooltura_ID kembali mengadakan diskusi budaya lintas negara di Maraca Book & Coffee di Jalan Jalak Harupat nomor 9A – Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu, 6 Mei 2017. Kegiatan yang dilakukan untuk kedua kalinya tersebut mengangkat tema #KoreaDaebak!.
Salah seorang pendiri Cooltura_ID Ayu Sudiantari mengatakan acara a saturdate with Cooltura_ID merupakan salah satu kegiatan acara dwi bulanan yang diselenggarakan oleh Cooltura_ID setiap Sabtu sore. “Tema yang diangkat selalu budaya dari berbagai negara. Kami menargetkan para pemuda Bogor sebagai pengunjung utama,” kata Ayu.
Kegiatan dua bulan lalu, Cootura mengangkat tema Konnichiwa Japan ‘Japan Youth Culture & Scholarship dengan pembicara Mana Nishino dan Ayu sendiri. Sedangkan, pada even kali ini Cooltura mengundang dua orang nara sumber; Wahyuni Fitria Nasution, sebagai sarjana dari Ajou University Korea Selatan, jurusan Sastra Inggris dan Mister Jung Young Soo, warga asli Korea yang saat ini bekerja sebagai pengajar bahasa Korea di Institut Pertanian Bogor dan Universitas Pakuan.
Acara ini sukses diselenggarakan, dan dihadiri lebih dari 20 peserta dengan antusias yang cukup tinggi, dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. “Acara a saturdate with Cooltura_ID : #KoreaDaebak ini membuktikan bahwa Korea tidak hanya sekedar budaya pop-nya saja, namun juga memiliki kekayaan budaya lainnya yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut lagi.” Ujar Ayu.
Salah satunya, kata Ayu, budaya menghormati senioritas yang sangat dijunjung tinggi sekali di Korea Selatan. Salah satu contohnya adalah kebiasaan orang Korsel ketika sedang makan. Saat para junior sedang makan bersama seniornya, mereka tidak akan memulai makan sebelum yang lebih tua manyantap hidangan makan lebih dulu.
“Begitu juga ketika mereka selesai makan. Budaya senioritas sangat dijunjung tinggi di sana,” ujarnya. “Rasa hormat mereka terhadap dunia pendidikan juga sama. Tingkat kelulusan sekolah di Korea Selatan adalah yang tertinggi di dunia.
Selain itu, orang korea juga mementingkan estetika dalam berpenampilan karena mereka sangat menghargai tampilan luar seseorang. Ditambah budaya mereka yang sangat menghargai waktu. Bahkan, mereka mempunyai budaya “pali-pali” atau tepat waktu dan tidak lambat dalam mengerjakan setiap aktivitas sehari-hari.
“Topik yang diminati adalah tentang sistem pendidikan di Korea yang lebih disiplin dari Indonesia,” ujarnya.
Jung Young Soo mengatakan Korea banyak didatangi wisatawan mancanegara bukan hanya karena budaya populernya yang telah mendunia. Banyak, orang yang datang ke Korea, selain melalui jalur pariwisata. “Banyak juga yang ingin melanjutkan pendidikan,” ucapnya.
Bahkan, tenaga kerja Indonesia sangat diminati di Korea, karena banyak sekali perusahaan Korea yang mulai akan buka cabang di Indonesia.
Mayumi Alfianti, sebagai salah satu peserta acara, mengaku mendapat pengalaman dan pemahaman baru mengenai budaya Korea usai ikut diskusi a saturdate with Cooltura_ID : #KoreaDaebak!. “Acara ini seru banget, karena kita dapat menggali lebih dalam tentang budaya negara lain yang dikemas dengan obrolan santai,” ujarnya.