DepokNews—Majelis Taklim Silaturrahim yang berlokasi di Kampung Poncol, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji pada Senin (21/5) malam berbagi dengan anak yatim dengan berbuka puasa bersama.
Pimpinan Majelis Taklim Silatturahim Ustad Mutassor Jidan mengatakan
kegiatan berbagi bersama anak yatim piatu ini rutin dilakukan.
Tidak hanya sepanjang bulan Ramadhan saja tetapi juga di setiap kesempatan seperti setiap malam Jumat dan hari lainnya.
“Ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Allah Swt yang sudah memberikan banyak kenikmatan kepada kita semua. Ada beberapa kegiatan lain sepanjang bulan Ramadhan ini seperti berbagi takzil, ada tausyiah hingga shalat berjamaah”
Dalam tausyiahnya, Ustad Muttasor Jidan mengungkapkan makna puasa dan keistimewaan memberi makanan kepada yang berbuka puasa.
Bagi siapa saja yang memberikan makanan takjil saja akan mendapat pahala berlipat bahkan mendapat pahala yang sama dengan yang berpuasa.
Ia juga menekankan pentingnya memberi shodaqoh terutama saat puasa. Shodaqoh tidak hanya berupa uang saja, tetapi juga berupa apa saja yang baik seperti berdzikir bahkan senyuman juga termasuk shodaqoh .
“Setiap bangun pagi kita juga wajib memberi shodaqoh kepada sendi-sendi di seluruh tubuh kita yang berjumlah sekitar 360 buah”katanya.
Dia mengatakan, orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.
Anak-anak yatim piatu di lingkungan sebagian besar hidupnya dalam kesusahan dan kekurangan, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkah dan figur orang tua dalam hidupnya.
Mereka masih banyak yang tidak sanggup dalam menuntut ilmu dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Karena itu uluran tangan kita sebagai saudaranya tentu sangatlah berarti, tidak hanya dengan simpati, tapi perlu adanya tindakan nyata dengan memberi bantuan materil berupa harta benda”katanya.
Sangat berdosa, apabila berdiam diri atas penderitaan mereka.
Walaupun bantuan itu belum cukup memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, akan tetapi paling tidak dapat memberikan semangat hidup bagi mereka, bahwa saudara-saudaranya masih mempunyai kepedulian terhadap mereka.
“Alhamdulillah ya Allah sungguh banyak nikmat yang telah engkau berikan untuk kami, dengan rezekimu kami bisa membahagiakan mereka “anak yatim piatu” pertemukanlah kami semua pada bulan Sucimu yang akan datang dan bisa kembali menginfaq kan sebagian rezeki kami ke mereka yang berhak”katanya.