DepokNews–Dalam memasuki industri 4.0, generasi milenial dituntut untuk menguasai teknologi. Dalam era industri 4.0 semua akan menggunakan teknologi sehingga sumber daya manusia (SDM) harus dipersiapkan. Termasuk bagaimana sektor wisata khususnya MICE dapat mengambil peluang besar atas kemajuan teknologi tersebut.
Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar, Rabu (14/11) sore mengatakan menghadapi kondisi tersebut, diperlukan strategi dan persiapan khusus agar bisa mengikuti perkembangan jaman.
“Kami dari Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila (FPUP) Jakarta menggelar seminar bertemakan ‘Digital Transformation in MICE and Event Tourism’ dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia”katanya.
Dia mengatakan tujuan dari seminar ini ialah menyediakan pengetahuan dan wawasan kepada prospek ahli pariwisata, khususnya mahasiswa tentang pengaplikasian teknologi digital di dalam pariwisata MICE.
Dikatakan dia saat ini transformasi digital menjadi isu yang sedang mengemuka di dunia pariwisata khususnya MICE dan event. Sehingga dia mengharapkan anak didiknya menguasai teknologi dan perkembangannya
“Disini kami memberikan pandangan dan membahas bagaimana teknologi digital bisa dimanfaatkan untuk event menjadi lebih berkesan. Sehingga tamu yang datang tidak hanya sekedar mengikuti event yang ada tapi mereka bisa memberikan testimoni terhadap pengalaman mereka datang ke suatu tempat. Untuk anak didik, kami mendorong mereka untuk lebih terbuka lagi memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini,”katanya.
Di Indonesia sendiri sudah ditemukan ada 16 destinasi MICE sesuai rekomendasi Kementerian Pariwisata. Diantaranya, Jakarta, Bali, Bandung, Jogja, Bandug, Padang.
Peluang tersebut harus dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk menjadi pelaku usaha dan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Sehingga generasi saat ini harus betul-betul menguasai digital. Karena banyak peluang bisa didapat dari sektor pariwisata termasuk MICE and Event Tourism.
Saat ini, pariwisata tumbuh sebagai industri penyumbang devisa terbesar ke-2 di Indonesia. Secara global, pariwisata juga tercatat sebagai industri yang pertumbuhannya paling tinggi di dunia.
“Dua aspek yang menyertai pertumbuhan global adalah kian berkembangnya event sebagai atraksi wisata, serta semakin menguatnya peranan teknologi digital dalam berbagai aspek pariwisata,” tambahnya.
Oleh karenanya, UNWTO-Badan Pariwisata Dunia- menetapkan peringatan World Tourism Day (WTD) tahun 2018 dengan tema “Tourism And The Digital Transformation.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan mengenalkan masyarakat terhadap peranan strategis transformasi digital dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
“Diharapkan WTD dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang kontribusi potensial dari teknologi digital sebagai salah satu unsur pengembangan pariwisata berkelanjutan, dengan menyediakan platform untuk investasi, kemitraan dan berkolaborasi menuju yang lebih bertanggung jawab dan inklusif di sektor pariwisata”katanya.