DepokNews– Minat lulusan SMP/MTS di Depok untuk bisa melanjutkan ke SMA Negeri atau SMK Negeri sangat tinggi, sedangkan daya tampungnya sangat terbatas. Hal tersebut menjadikan para siswa berebut untuk mendaftar, bahkan para siswa dan orang tua rela antri sejak jam 2 dinihari, seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Depok beberapa waktu yang lalu.
Permasalahan ketertabasan daya tampung tersebut masih ditambah dengan system zonasi yang makin mempersulit para siswa yang akan melanjutkan SMA atau SMK Negeri.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dapil Depok – Bekasi, Imam Budi Hartono (IBH) meyarankan agar penerimaan peserta didik baru ( PPDB) dengan system zonasi dipertimbangkan lagi.
“Jangan zonasi dahulu untuk wilayah Jawa Barat, karena SMAN dan SMKN belum cukup dan tidak merata, bangun dahulu SMAN dan SMKN pada setiap kecamatan, kasihan warga yang wilayah kecamatannya belum ada SMAN dan SMKN,” kata Imam Budi Hartono, Kamis (20/6/2019).
Menurut Imam Budi Hartono, jika dipaksa zobnasi maka aturannya dibalik 30% zonasi, 50% akademik, 10% keluarga miskin, 10% prestasi non akademik.
“Mohon Gubernur atau Pemprov Jabar segera banyak membangun SMAN dan SMKN di Jawa Barat, khususnya Depok minimal 1 kecamatan ada satu SMAN dan SMKN ,” tegas Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono juga menghimbau untuk warga jangan percaya pada calo-calo yang menjanjikan bisa memasukan anaknya di SMAN atau SMKN.
“Adukan jika ada perbuatan itu, untuk para panitia PPDB mohon melayani warga dengan sabaik-baiknya. Sebuah resiko pekerjaan dan kebijakan membuat panitia ekstra untuk bekerja. Semoga Allah membalas dengan pahala yang banyak. Amin ya robalalamin,” pungkas Imam Budi Hartono.