DepokNews– Ratusan siswa kelas satu SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok mengikuti orentasi siswa baru (OSBA). Kegiatan tersebut untuk ajang perkenalan antar siswa, siswa dengan para guru dan sekaligus mengenalkan sarana dan prasarana sekolah kepada para siswa baru. Kegiatan OSBA kali ini mengambil tema budaya jawa dengan simbol Arjuna. Kegiatan ini berlangsung meriah, tampak para siswa bersuka ria.
Ketua Panitia OSBA, Novaldi menjelaskan, OSBA merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diikuti oleh siswa baru atau siswa kelas satu dan pada setiap tahunnya mengambil tema yang berbeda-beda.
“Setiap kegiatan OSBA kita mengangkat tema yang berbeda-beda, tema umumnya budaya nusantara, kali ini kita mengangkat budaya jawa yang kita simbolkan dengan tokoh pewayangan Arjuna,” kata Novaldi.
Nuansa budaya jawa sangat terasa, mulai kedatangan para siswa disambut oleh guru yang berkostum tokoh-tokoh wayang dan masing menggunakan selempang yang bertuliskan kebiasaan yang diterapkan di SDIT Miftahul Ulum, yaitu tujuh s : senyum, salam, sapa sopan santun salim sahaja. Pada kegiatan ini juga ditampilkan opera yang dibawakan oleh para guru yang juga berkostum wayang.
SDIT Miftahul Ulum yang beralamat di Jalan Gandul, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere Depok tersebut sudah menorehkan banyak prestasi, baik lokal, nasional bahkan internasonal.
Prestasi tingkat Internasional diawali dengan Azka Zafira Sinaga yang menjuarai lomba menggambar Karuta Award 2018 di Jepang mengalahkan 27 negara dari 629 peserta dengan judul gambar Traditional House of Toraja Indonesia.
Prestasi internasional berikutnya adalah 4 siswi SDIT MU yaitu Aveline, Aqeela, Sachiko, dan Dyah Akbar meraih medali emas lomba gymnastics di Filipina dan Thailand.
Selanjutnya Rafi Ramadhan Dalang Cilik Go Internasional menemani sang kakak Pramariza Fadhlansyah menampilkan performance wayang kulit di Auditorium Seoul Institute if the Arts (SIA) Seoul Korea Selatan.
Prestasi siswa berikutnya adalah Muhammad Rifki Hakim menjadi Juara Dai Cilik (Pildacil) Tingkat Kota Depok dalam ajang LOKETA (Lomba Keterampilan Agama) dan Khaylie Fara Nafisa menjuarai Lomba Fashion Show DEFEST (Depok Education Festival) dalam rangka HUT Kota Depok ke-20 tepatnya 27 April 2019.
Dedy S melanjutkan, bukan hanya siswa tetapi SDIT MU juga mendapatkan nilai Akreditasi Sekolah nyaris sempurna dari BAN S/M (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah) 2018 dengan nilai akreditasi 97 (sembilan puluh tujuh).
“Setelah mendapatkan nilai Akreditasi Sekolah dengan score 97, SDIT MU terpilih mengikuti Lomba Sekolah Budaya Mutu 2019 mewakili Kota Depok.
Dalam tahun yang sama SDIT Miftahul Ulum dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Depok 2018 dan Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat 2019. Saat ini SDIT MU terus berbenah diri menyiapkan segala prasarana dan kelengkapan lainnya guna menyonsong Sekolah Adiwiyata Nasional.
Tak mau ketinggalan, Kepala Sekolah SDIT MU, Dedy Susanto yang mendapat penghargaan kategori nilai terbaik dalam Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) di bulan April 2019 dan Mudzakkir Harun Alrasyid,S.Ag.,M.Pd. mewakili Kecamatan Cinere pada Pemilihan Guru Berprestasi di Kota Depok 2019.
Prestasi berikutnya adalah 2 guru SDIT MU menghasilkan karya terbaiknya dalam menulis buku. Dewi Yulia,M.Psi. menulis buku dengan judul “Ketika Cinta Diuji” dan Mudzakkir Harun Alrasyid menulis buku “Toleransi Kini dan Nanti.
“Tim Marching Band MU yang diberi nama GEMA FATAN MU juga berhasil memboyong 5 piala sekaligus pada lomba Marching Band 2019 di Universitas Terbuka (UT) Pondok Cabe.
Di akhir TP.2018-2019 salah satu siswa kelas VI angkatan XIV, Ananda Shofia Alifa Fauzi, juga memperoleh nilai sempurna untuk mapel Matematika dalam Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dan SDIT MU juga ditetapkan menjadi Kategori Sekolah Terbaik se-Kota Depok dengan nilai USBN A.