DepokNews — Menjelang hari jadi ke-18, Kota Depok kembali meraih prestasi. Prestasi yang diraih dalam rangka Anugerah Pangripta Nusantara (APN) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.
Alhamdulillah, tahun ini Kota Depok meraih dua penghargaan, yaitu Terbaik I untuk Dokumen Perencanaan dan Terbaik III untuk Inovasi. “Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Provinsi Jawa Barat yang menilai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kota Depok meraih dua penghargaan di tahun 20217. Tahun 2016 kami juga sudah mendapat penghargaan serupa,” tutur Walikota Depok Mohammad Idris, usai menyerahkan penghargaan kepada Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) Kota Depok Hardiono. Penyerahan tersebut berlangsung saat apel pagi di halaman Balaikota Depok, Senin (17/04/17) pagi.
Pria kelahiran Jakarta ini menjelaskan, penghargaan APN diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah. Dokumen perencanaan Depok peringkat 1 karena dalam perencanaan, kami selalu mengikuti arahan dari pemerintah pusat dan memiliki kajian akademis. Dimana dalam pembuatan dokumen akademis juga menyertakan pakar-pakar akademisi untuk membuat perencanaan pembangunan yang disesuaikan dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Jadi dokumen kita harus sesuai dengan perencanaan pembangunan nasional, baik secara umum dan pertahunnya. Begitu juga dengan perencanaan pembangunan provinsi Jawa Barat, kita harus menyesuaikannya. Kesesuaian itu menjadi salah satu faktor yang membuat kita meraih penghargaan ini,” jelas Idris.
Pemimpin Depok melanjutkan, untuk Inovasi Depok peringkat III. Inovasi yang sudah dilakukan diantaranya penginputan data secara online satu data dari semua OPD. Jadi sudah tidak dengan kertas. Begitu juga dengan koreksi dan revisinya, disampaikan melalui online. Tak hanya itu, kami juga sudah berbasis research dengan Universitas Indonesia dan Badan Geospasial, serta pelayanan RSUD dengan sistem online.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk membangun Kota Depok lebih baik lagi. Kedepannya, kami akan gesah kesesuaian perencanan dan implementasi pembangunan dengan pendekatan money follow program. Maksudnya, bukan program yang mengikuti anggaran, tetapi anggaran mengikuti program. Jadi kita rencanakan dulu, baru dianggarkan,” ungkap Idris.
Money follow program mendukung pendekatan RKPD, yaitu perencanaan yang holistik (menyeluruh), tematik (terfokus), terintegrasi (terpadu), dan spasial (lokasi yang jelas). Pendekatan money follow program berbasis outcome. Jadi pendekatan penganggaran lebih fokus pada program/kegiatan yang terkait langsung dengan prioritas serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat. “Saya akan pantau terus sejau mana dokumen perencanaan dengan implemetasinya agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Walikota.