Menu

Dark Mode
Rakor Satgas PKDRT & TPPO Kelurahan Cilangkap Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka PT Tirta Asasta Depok Dukung Pemulihan Akses Air Bersih Bagi Korban Bencana Alam Sukabumi Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

Terkini

Belum Bayar Sumbangan Siswa SMAN 5 Depok Harap-Harap Cemas

badge-check


					Belum Bayar Sumbangan Siswa SMAN 5 Depok Harap-Harap Cemas Perbesar

DepokNews- Siswa SMAN 5 Kecamatan Sawangan harap-harap cemas lantaran bagi yang belum lunas pembayaran uang sumbangan sekolah, terancam tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) pada Jumat mendatang.

Salah satu siswa yang tak mau disebutkan namanya mengatakan sudah empat bulan dirinya belum bayar sumbangan sebesar Rp 200 ribu. Warga Tanah Baru itu sudah menunggak bayaran selama 4 bulan.

“Sudah empat bulan belum bayar, UTS nya nanti hari Jumat. Kalau belum bayar sumbangan, nanti pas ujian dikasih kartu ujian sementara. Sedangkan temen-temen yang sudah bayar, udah dapet kartu ujian,” ujarnya.

Ia mengatakan ketika ujian nanti dirinya akan mendapatkan kartu ujian sementara.

“Jika nggak bawa kartu itu di denda Rp 5000 per hari. Untuk besaran  sumbangan bervariasi. Teman-teman saya juga ada yang belum bayar. Ada yang Rp 100 ribu,” kata pelajar kelas 11 tersebut.

Dirinya mengatakan ketika kelas 10 ia juga memiliki tunggakan. “Saya lupa berapa banyak tapi suka disinggung gitu. Tahun lalu, kalau belum bayar nggak bisa ambil ijasah,”ucapnya.

Ia menambahkan tak hanya dirinya yang telat membayar sumbangan. “Ada lima teman saya juga telat bayar sumbangan. Kalau saya rencana mau bayar pas deket hari ujian aja,” terang anak PNS tersebut.

Salah satu wali murid kelas X IPS 2, SMAN 5 merasa keberatan dengan kebijakan sekolah yang meminta uang bayaran setiap bulan. Uang bayaran tersebut diminta sekolah dengan alasan sumbangan.

“Yang berat SPP. Saya diminta Rp200 ribu per bulan,” ungkapnya.

Dia mengatakan besaran sumbangan berdasarkan hasil kesepakatan antara Komite SMAN 5 dan orangtua.

Anehnya uang bayaran tersebut tidak mempunyai kop SMAN 5, melainkan atas nama komite sekolah.

“Bayaran dari informasi orang tua. Hasilnya seperti itu, diminta Rp200 ribu perbulan, yang saya tahu bayaran sekolah gratis.”

Meski terasa berat, S mengamini uang bayaran sekolah itu karena hampir semua orang tua juga membayar.

“Untuk melancarkan kegiatan sekolah, jadi saya ikutin. Tapi, diharuskan bayarannya per bulan, ” tutupnya.(mia)

Berita terkait: SMAN 5 Depok Bantah Sumbangan yang Memberatkan Siswanya

Facebook Comments Box

Read More

Jaga Aliran Air, PDAM Tirta Asasta Bakal Bangun Reservoir

3 February 2021 - 06:36 WIB

Kabar Baik Akhir Januari Kemarin Skor Penanganan Covid-19 di Kota Depok Beresiko Sedang

3 February 2021 - 06:34 WIB

Soal Begal Payudara di Tapos, Ini Kata Kepala DPAPMK

3 February 2021 - 06:31 WIB

Ini Pesan Hardiono Usai Pensiun Sebagai Sekda Kota Depok

3 February 2021 - 06:27 WIB

Selain Minta Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan, DPUPR Juga Terjunkan Alat Berat dan Satgas

3 February 2021 - 06:24 WIB

Trending on Terkini