tamu dan berbuka puasa bersama perusahaan, komunitas, DKM Masjid dan
individu yang menjadi donatur pada kegiatan di yayasan tersebut.
“Kami dari internal yayasan dan koperasi sendiri belum dan ingin mengadakan buka puasa bersama anak yatim yang menjadi anak asuh kami,” jelas Isa sapaannya.
Isa menjelaskan, saat ini menyantuni sebanyak 30 anak yatim dari total sekitar 50 anak yatim piatu yang dibina Yayasan Bina Auladi Mandiri, di mana rata-rata anak yatim tersebut merupakan anak dari anggota KSPPS Bina Auladi Mandiri.
“Sejak awal kami memang berkomitmen, anak yatim dari anggota KSPPS Bina Auladi Mandiri menjadi tanggung jawab kami. Tapi ada juga anak yatim dari Nusa Tenggara Timur yang kami bina,” tuturnya.
Terkait santunan, sambung Isal, pihaknya memberikan uang saku, alat tulis dan bingkisan kepada anak yatim, kemudian paket sembako, berupa daging, sirup, beras, gula dan lainnya langsung di kirim ke rumah masing-masing anak yatim tersebut. Selain itu, santunan yang diberikan, memang murni untuk mereka yang secara ekonomi dan kondisi sosialnya dibawah standar.
“Ini 100 persen mereka yang membutuhkan, dan benar-benar yatim yang orangtuanya meninggal, buka ditinggal pergi. Kalau sembako kan berat, kasihan mereka membawa dari sini. Lebih baik kami antar ke rumah mereka langsung,” terangnya.
Isal mewakili segenap pengurus Yayasan Bina Auladi Mandiri mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dan kepercayaan donatur untuk menyalurkan bantuan lewat yayasannya.
“Alhamdulillah, kami terus rutin menggadakan santunan dan membantu
mereka yang benar-benar membutuhkan melalui uluran tangan para donatur. Semoga apa yang diberikan para donatur dibalas pahala berlipat oleh Allah SWT,” tandasnya.(mia)