DepokNews–Sebagai bagian dari pembinaan remaja agar bisa berkontribusi bagi kemaslahatan ummat, telah diselenggarakan “Leadership Training for IREMA” (LTI) bertempat di masjid Al Munawwaroh Pancoran Mas, Depok. Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 8 Maret 2025, merupakan kerjasama antara Remaja Masjid Al Munawwaroh (RMA) dengan Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Depok.
LTI pada kali ini mengusung tema “Remaja Hari ini, Pemuda Esok Hari dan Pemimpin di Masa Depan”. Materi disampaikan oleh Iwan Saktiawan, SE, M.Tr, AP, Direktur Daerah Lembaga Pengembangan Dakwah dan Syiar Islam (LPDSI) BKPRMI Kota Depok.
Peserta acara LTI adalah anggota RMA dan remaja-remaja dari masjid di kota Depok. Total peserta LTI ini berjumlah 65 orang. Selain peserta dan panitia dari RMA, hadir pula pengurus DKM, tokoh masyarakat dan Pengurus BKPRMI Kota Depok.
Acara diawali dengan sambutan dari Penasehat Remaja Masjid Al Munawwaroh, Iwan Rudi Saktiawan, SSi, MAg, CIRBD. Dalam sambutannya Iwan berkata,”Islam pernah memimpin peradaban dunia, selama kurang lebih 13 Abad, padahal berawal dari sebuah daerah yang tandus dan terbelakang di jazirah Arab. Nabi Muhammad Saw mengubah yang asalnya terbelakang menjadi pemimpin dunia karena meng-install-kan Islam pada ummatnya. Oleh karena itu, LTI adalah bagian dari mendekatkan Islam kepada para remaja agar dapat menjadi para pemimpin yang bisa memberikan kebaikan kepada ummat.”
Sedangkan Wahyu Rahardjo, selaku Ketua DKM Masjid Al Munawwaroh dalam sambutannya menekankan pentingnya peranan pemuda. Wahyu mengutip sebuah kalimat dari Soekarno presiden RI yang pertama,”Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Wahyu menyampaikan bahwa kalimat itu menunjukkan tentang sedemikian istimewanya pemuda, sehingga meskipun hanya dengan sepuluh orang, namun dapat menguncang dunia.
Iwan Saktiawan, dalam materinya menyampaikan tentang pentingnya kepemimpinan dalam Islam khususnya remaja. Sebagai remaja Islam, penguasaan kepemimpinan penting agar bisa menjadi agen perubahan dan kebaikan.Dalam penyampaian materinya, Iwan menyampaikan beberapa kiat untuk menjadi pemimpin yakni siap ditempa. Kiat yang pertama adalah siap dibuat ragu dan tidak percaya diri, yang kedua lelah dalam belajar dan mencoba hal baru, ketiga siap dihina dan direndahkan, keempat siap dianggap cupu dan aneh sendiri, serta terakhir siap dianggap sok alim.
Menjelang berbuka, Ketua I BKPRMI Kota Depok, Dewo Yogisworo, BBA, memberikan kuliah tujuh menit (KULTUM). Dalam kultumnya, Dewo menyampaikan bahwa peserta LTI adalah orang-orang yang beruntung karena telah menggunakan waktu untuk hal yang baik. Dewo melanjutkan, menjadi beruntung itu karena berbeda dengan para remaja lain yang mungkin menggunakan waktunya selama Ramadhan hanya dengan hal yang kurang baik seperti main game atau yang lainnya.
Setalah doa, acara LTI diakhiri dengan berbuka puasa bersama. Para peserta nampak antusias mengikuti kegiatan sampai akhir. Semoga kegiatan ini merupakan sebuah trigger para pemuda untuk terus berbuat kebaikan untuk masyarakat.
