DBD mewabah, saat Jumantik jadi pahlawan RW012 Tugu Cimanggis_

DepokNews–Beberapa waktu terakhir dilaporkan bahwa Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali mengalami lonjakan di Indonesia. Lonjakan ini lebih khususnya terjadi saat musim hujan seperti saat ini.

Hal ini menjadi informasi penting dalam paparan yang disampaikan dokter Devi Latifah dan Syifa Survelen selaku penyuluh Kesehatan dari Puskesmas Kota Depok yang hadir dalam sesi bersama Relawan, kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik ) serta Pengurus RW 012 Timah Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok.
Bahkan berdasarkan data Kemenkes-RI, per tanggal 1 Maret 2024 lalu, terjadi hampir 160.000 kasus DBD di 213 kabupaten dan kota di Indonesia. Kemenkes memprediksi bahwa situasi kasus demam berdarah dengue dalam beberapa waktu belakangan ini belum mencapai titik maksimal bahkan masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

Pada kesempatan lainnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mencatat, jumlah pasien DBD pada Maret 2024 tembus di angka 723 orang.
Usia pasien yang terjangkit DBD di wilayah Depok hampir menyeluruh mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Merespon perkembangan yang memprihatinkan ini, Dr. Askar Triwiyanto selaku Ketua RW012 bersama pengurusnya menggagas kegiatan Penyuluhan DBD dan Chikungunya yang berlangsung pagi hingga siang 27 April ini dalam upaya menguatkan komitmen Jumantik sekaligus menggugahkan masyarakat luas agar secara komit dan proaktif melakukan aktivitas pemberantasan jentik nyamuk berupa 3M plus. Bukan terlambat bertindak hingga akhirnya hanya mampu panik dan reaktif ketika keadaan sudah memburuk.
Saat yang sama, bagi warga diharapkan ketika petugas Jumantik yang datang ke rumah-rumah untuk memantau potensi jentik nyamuk agar disambut hangat serta bukan diperlakukan sebagai peminta sumbangan yang diacuhkan. Karena sejatinya Jumantik adalah Pahlawan yang berpeluang menyelamatkan warga dan lingkungannya.

Narasumber dan hadirin pun sepakat bahwa semua anggota masyarakat sejatinya terlibat dalam upaya pembiaran maupun pencegahan DBD yang dimulai dari diri sendiri, dari lingkungan terdekat dan harus dimulai saat ini juga melalui menjaga kesehatan pribadi dengan meningkatkan daya tahan tubuh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga teratur dan pastinya aktivitas warga dalam 3M plus (Menguras, Menutup, Mendaurulang) plus.