Depok Lakukan Simulasi Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Depok

DepokNews- Gubernur Ridwan Kamil melakukan tinjauan simulasi vaksin di Puskesmas Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Simulasi dilakukan untuk mengetahui hal detil pelaksanaan vaksin mulai dari waktu yang diperlukan hingga jumlah SDM yang diperlukan.

Disebutkan bahwa dalam simulasi diperlukan wakti selama 45 menit bagi warga yang divaksin.

“Yang pasti untuk pemantauan pasca vaksin saja 30 menit. Pendaftaran dan lainnya sekitar 15 menit. Jadi sekitar 45 menitan,” kata Emil sapaannya, Kamis (22/10).

Secara teknis, dalam simulasi tadi dijelaskan, penerima vaksin akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

“Urutannya kan tadi, dari mulai cuci tangan, ngecek surat-suratan, kemudian pemeriksaan kesehatan, kemudian dilakukan penyuntikan, terus ada protokol 30 menit setelah disuntik apakah ada reaksi langsung ya, nah itu juga proses,” terangnya.

Emil juga ingin tahu berapa puskesmas yang diperlukan untuk memvaksin warga sasaran yang ada di Depok. Misal jumlah puskesmas yang ada di Depok tidak cukup maka akan digunakan lokasi lain misalnya gedung serbaguna.

“Kami melaksanakan simulasi karena kami ingin tahu, pertama apakah jumlah puskesmas di Depok dan Jabar ini cukup, jangan-jangan tidak cukup.

Kalau tempat penyaluran vaksin tidak cukup, akan ada alternatif misalnya gedung serbaguna, gedung bulutangkis, semua harus kita sulap menjadi tempat pemvaksinan,” ujarnya.

Setelah simulasi nanti akan ketahuan berapa kapasitas satu puskesmas dalam memberikan layanan vaksin.

“Nah untuk tipe begini, itu satu hari kerja bisa melakukan pelayanan pemvaksinan berapa jumlahnya. Katakanlah 100 misalkan, ya sudah nanti kami hitung berapa jumlah puskesmas di Depok, dikalikan jumlah sasaran yg ditargetkan, jangan-jangan kekurangan atau cukup, tapi butuh waktu 1 sampai 2 bulan,” ungkapnya.

Setelah simulasi baru akan dilakukan evaluasi sehingga akan ketahuan berapa waktu yang akan dibutuhkan untuk memvaksin sasaran warga.

“Karena bapak ibu atau rekan media harus tahu, vaksinnya itu bukan disuntik sekali, tapi dua kali, jadi orang yang sama tadi disuntuik vaksin, itu di hari ke-30, setelah dia disuntik vaksin harus datang lagi,” pungkasnya.(mia)