Menu

Dark Mode
Pemkot Depok Kembali dapat Penghargaan untuk Upaya Penurunan Stunting, Ini Penjelasan Imam Budi Hartono Selamat Hari Guru, Meskipun Sudah Menjadi Wakil Rakyat, H.Imam Musanto Tetap Mengajar PERBAKIN Depok Gelar Muskot ke -3, H. Imam Musanto Kembali Terpilih Sebagai Ketua Periode 2024 – 2028 Kegiatan Scoring Panahan untuk Pemula oleh ASA Archery Indonesia Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Hafid Nasir: Janji Politik Imam Ririn Adalah Terbangunnya Depok Eco Park di Pancoran Mas Luar Biasa, Kampanye Akbar Imam Ririn di Stadion Mahakam Depok Dibanjiri Lebih Kurang 30 Ribu Masa

Pendidikan

Disdik Depok Akan Pantau PPDB Langsung ke Sekolah

badge-check


					Disdik Depok Akan Pantau PPDB Langsung ke Sekolah Perbesar

 

DepokNews- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mohammad Thamrin mengatakan, tercatat sudah ada 30 ribu yang ikut ujian. Dari 30 ribu pendaftar itu ada yang masuk ke pesantren, atau sekolah lain. Pihaknya mengaku belum mendata lagi sisa peserta. Namun daya tampung di sekolah negeri ternyata hanya 7900.

“Hanya 7900 ditambah SMP terbukanya sekitar 1000 jadi 8700 untuk SMP negeri.SMP swasta di Depok kan banyak, jadi jika  yang tidak masuk sekolah negeri bisa ke swasta. SMP swasta ada sekitar 170,” urai Thamrin.

Dirinya menegaskan pihaknya akan menurunkan pengawas yang memantau PPDB di setiap sekolah baik SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah praktek-praktek curang seperti jual beli bangku.

Ia merinci ada beberapa  kuota keberpihakan siswa miskin 20 persen, keberpihakan siswa berprestasi 5 persen, keberpihakan kepada anak berkebutuhan khusus, keberpihakan kepada anak guru itu 5 persen.

“Bagi yang memenuhi kuota diakomodir namun karena kuota terbatas kami juga lihat skor nilai,” terangnya.

Dia mengatakan pihaknya semaksimal mungkin berupaya untuk tertibkan PPDB tahun ini. Diakui hal itu tidak bisa dilakukan secara sekaligus tapi pihaknya akan  berupaya semaksimal mungkin.

“Intinya PPDB Itu tidak boleh ada pungutan biaya pendaftaran. Itu tidak boleh. Kami akan tetap berpegang sesuai ketentuan bahwa tidak ada pungutan proses dalam PPDB. Jangan sampai ada oknum yang melakukan pungutan,” katanya.

Thamrin juga mengimbau kepada para orangtua siswa agar tidak memaksakan kehendaknya. Setiap kali acara perpisahan sekolah dirinya sampaikan ke orangtua siswa agar menyesuaikan kemampuan anak.

“Jika NEM nya bagus ikut yang alami saja. Jangan masuk melalui jalur lain, kasian anak juga terbebani bisa merusak  psikologis anak. Mereka kan masa depan kita,” tandasnya.(mia

Facebook Comments Box

Read More

Implementasi Model Bisnis Teknologi Finansial, Model Merek Digital dan Kemitraan Pemasaran Online untuk Kelompok Usaha Uj.Mart Utami Jaya, Kota Depok

20 September 2024 - 12:54 WIB

Pertama di Depok, SMAIT Nurul Fikri Raih ISO 210001:2018 Untuk Sistem Manajemen Pendidikan

6 September 2024 - 14:22 WIB

STOP BULLYING! SMAIT Al Haraki Galang Kesadaran Siswa terhadap Perilaku Perundungan

23 December 2023 - 06:07 WIB

Gelar Haraki Golden Star Award 2023: Puncak Inspirasi dan Prestasi di SIT Al Haraki

19 December 2023 - 12:25 WIB

Dukung UMKM Tembus Pasar Global, Universitas Gunadarma Adakan Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan

7 December 2023 - 06:58 WIB

Trending on Headline