DepokNews- DPD PKS Kota Depok membuka peluang berkoalisi dengan partai besutan Surya Paloh pada Pilkada 2020. Hak tersebut pasca pertemuan salah satu Bakal Calon hasil Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira), Imam Budi Hartono dengan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem), Lucky Hakim.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) DPD PKS Kota Depok, TM Yusufsyah Putra. Kata dia, tiap Bacalon Walikota pada Pemira memang sejak awal diminta untuk melakukan komunikasi dengan partai maupun tokoh untuk meningkatkan elektabilitas serta popularitas kandidat tersebut dan juga PKS.
“Jadi setiap calon kita persilahkan komunikasi dengan siapapun untuk bisa menguatkan calon ini kedepannya ya. nanti kalau dipilih misalkan Pak IBH, berarti pak IBH sudah ada pembicaraan dengan calon-calon yang mungkin atau sudah (potensial),” kata Putra.
Namun, kader partai berlambang bulan sabit kembar yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Depok periode 2019-2024 ini menegaskan, pihaknya di DPD maupun lima Balon tersebut hanya menjalankan instruksi partai. Sementara, keputusan akhir tetap ada di DPP.
“Tapi tetap keputusan ada di DPP, jadi kita tinggal tunggu saja hasilnya,” tegasnya.
Ditanya peluang koalisi dengan NasDem untuk Pilkada Depok 2020, Putra menjawab kemungkinan tersebut ada. Namun, partai besutan Surya Paloh tidak ada perwakilan di parlemen. Sehingga, komunikasi yang akan dijalin dengan pengurus di tingkat Kota Depok.
“Nanti kami coba koalisi, karena kami memang tetap membuka silaturahim ke semua partai. tidak membedakan partai satu dengan lainnya. Jadi, kami tetap melakukan komunikasi dengan semua partai yang ada di kota depok,” jelas Putra.
Disinggung rekomendasi DPP, Putra belum bisa mestikan. Kendati demikian, pihaknya menginginkan surat sakti tersebut segera turun dapat turun secepatnya atau sebelum pendaftaran pencalonan ke KPU.
“Sebelum pendaftaran kan, di bulan Maret atau april bisa ada rekomendasi. tapi sekarang kan saya tidak mau coba-coba apa untuk melangkahi DPP dengan melakukan manuver, khawatirnya kita bermanuver malah jadi negatif,” tutupnya.(mia)