Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawapanjang
DepokNews — Tridharma Perguruan Tinggi terdiri dari pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan kegiatan yang wajib dijalankan oleh profesi dosen. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dalam setiap tahun akademik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dengan sharing ilmu atau kepakaran tertentu. Pada tanggal 28 Oktober 2024 tim dosen dan mahasiswa Universitas Gunadarma melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan bersama dengan Program KKN Komunitas Kebidanan yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi lulusan, mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh peserta KKN ini dibagi menjadi tiga kasus utama di antaranya adalah; Stunting, Anemia pada Remaja, Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Tim pengabdian dari Universitas Gunadarma berinovasi untuk melakukan pengabdian dalam membantu program stunting di Desa Rawapanjang, yaitu dengan melaksanakan program “Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawa Panjang”.
Stunting atau biasa disebut kerdil atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah 5 tahun (balita) karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama di periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin sampai anak berusia 23 bulan. Anak yang dikategorikan stunting, yaitu apabila panjang atau tingg badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang badan atau tinggi badan anak seumurnya. Kondisi stunting pada anak mencerminkangagalnyapertumbuhan pada anak balita, sehingga menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya. Gambaran riwayat gizi yang terjadi dalam jangka waktu lama, seperti kemiskinan dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik sejak dilahirkan dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan sehingga anak menjadi pendek.
Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat melalui edukasi ini diimplementasikan melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu; tahap pertama adalah persiapan kegiatan, tahap ini dilakukan dengan melakukan survey ke lokasi pengabdian yang bertempat di TPA Baitul Ilmi Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Survei dilakukan dengan bertemu langsung dengan pihak sekolah untuk berkoordinasi terkait hari, tanggal, serta kesediaan pihak sekolah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian.
Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan kegiatan penyuluhan atau edukasi. Pada tahap ini, mahasiswa dan dosen mendatangi TPA Baitul Ilmi untuk melakukan edukasi gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting. Materi yang disampaikan saat edukasi antara lain, pengertian stunting, penyebab stunting, ciri-ciri stunting, pencegahan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberian nutrisi dan MPASI pada balita. Tahaap ke tiga adalah pembagian Makanan Tambahan. Upaya mencegah stunting dengan mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi gizi serta nutrisi seimbang, protein dapat diperoleh dari berbagai macam makanan.
Sosialisasi ini mendapat respon baik dari pihak sekolah yang dapat dilihat dari banyaknya peserta yang antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dari awal sampai akhir. Hal ini dapat dibuktikan dengan keaktifan peserta untuk berdiskusi mengenai materi yang dibawakan. Selama waktu pemaparan materi juga diselingi dengan ice breaking dan games yang dibawakan oleh panitia sehingga peserta tidak bosan dan dapat fokus mendengarkan materi yang disampaikan.