Menu

Dark Mode
Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir Diamanahkan Kembali Sebagai Wakil Rakyat, Hafid Nasir: Semoga Terwujud Kelurahan Depok Jaya Bebas Banjir Peringati Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, Komnas untuk Rakyat Palestina

Kesehatan

Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang

badge-check


					Pengabdian Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawa Panjang Perbesar

Pengabdian Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawa Panjang

Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawapanjang

DepokNews —  Tridharma Perguruan Tinggi terdiri dari pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan kegiatan yang wajib dijalankan oleh profesi dosen. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dalam setiap tahun akademik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dengan sharing ilmu atau kepakaran tertentu. Pada tanggal 28 Oktober 2024 tim dosen dan mahasiswa Universitas Gunadarma melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan mitra Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan bersama dengan Program KKN Komunitas Kebidanan yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi lulusan, mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Adapun program kerja yang dilaksanakan oleh peserta KKN ini dibagi menjadi  tiga kasus utama di antaranya adalah; Stunting, Anemia pada Remaja, Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Tim pengabdian dari Universitas Gunadarma berinovasi untuk melakukan pengabdian dalam membantu program stunting di Desa Rawapanjang, yaitu dengan melaksanakan program “Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi Seimbang Menggunakan Leaflet dan Booklet pada Ibu dan Anak di Desa Rawa Panjang”.

Stunting atau  biasa  disebut  kerdil  atau  pendek  merupakan  kondisi  gagal  tumbuh  pada  anak  berusia dibawah 5 tahun (balita) karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama di periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin sampai anak berusia 23 bulan. Anak yang dikategorikan stunting, yaitu apabila panjang atau tingg badannya  berada  di  bawah minus  dua  standar  deviasi  panjang  badan  atau tinggi badan  anak  seumurnya.  Kondisi stunting pada anak mencerminkangagalnyapertumbuhan pada anak balita, sehingga menyebabkan anak terlalu pendek untuk usianya. Gambaran  riwayat  gizi  yang  terjadi  dalam  jangka  waktu  lama,  seperti  kemiskinan  dan  pola  asuh  atau pemberian  makanan  yang  kurang  baik  sejak  dilahirkan  dapat  menyebabkan  terganggunya  pertumbuhan sehingga anak menjadi pendek.

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat melalui edukasi ini diimplementasikan melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu; tahap pertama adalah persiapan kegiatan, tahap ini dilakukan dengan melakukan survey ke lokasi pengabdian yang bertempat di TPA Baitul Ilmi Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Survei dilakukan dengan bertemu langsung dengan pihak sekolah untuk berkoordinasi terkait hari, tanggal, serta kesediaan pihak sekolah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian.

Gambar 2a. Berkoordinasi dengan kader

Gambar 2b. Intervesi Kegiatan

Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan kegiatan penyuluhan atau edukasi. Pada tahap ini, mahasiswa dan dosen mendatangi TPA Baitul Ilmi untuk melakukan edukasi gizi seimbang dalam rangka pencegahan stunting. Materi yang disampaikan saat edukasi antara lain, pengertian stunting, penyebab stunting, ciri-ciri stunting, pencegahan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberian nutrisi dan MPASI pada balita. Tahaap ke tiga adalah pembagian Makanan Tambahan. Upaya mencegah stunting dengan mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi gizi serta nutrisi seimbang, protein dapat diperoleh dari berbagai macam makanan.

Sosialisasi ini mendapat respon baik dari pihak sekolah yang dapat dilihat dari banyaknya peserta yang antusias  mengikuti  kegiatan  sosialisasi  dari  awal  sampai  akhir.  Hal  ini  dapat  dibuktikan  dengan  keaktifan peserta  untuk  berdiskusi  mengenai  materi  yang  dibawakan.  Selama  waktu  pemaparan  materi  juga  diselingi dengan ice  breaking dan games yang  dibawakan  oleh  panitia  sehingga  peserta  tidak  bosan  dan  dapat  fokus mendengarkan materi yang disampaikan.

Gambar 3 : Brosur

Facebook Comments Box

Read More

Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi

14 December 2024 - 11:52 WIB

Garda Terdepan dalam Mewujudkan Persatuan untuk Membangun Indonesia Sehat, Indonesia Kuat

28 October 2024 - 18:42 WIB

Hindari Dibakar dan Digoreng, Kesmas Dinkes Depok Berbagai Tips Tetap Sehat Konsumsi Daging Kurban

20 June 2024 - 23:40 WIB

Dosen dan Mahasiswa Jurusan Fisioterapi UPN Veteran Jakarta Gelar Edukasi Nyeri Punggung Bawah Bagi Lansia

14 November 2023 - 17:35 WIB

Lansia Sehat dan Bugar

14 September 2023 - 14:48 WIB

Trending on Kesehatan