DepokNews–Tim Teknik Industri Universitas Gunadarma melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perumahan Puri Bukit Depok, Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor hari Sabtu 13 Juli 2024, dengan berlokasi di Balai Warga RT. 003 RW. 010. Bertujuan memberikan penyuluhan kepada masyarakat RT. 003 RW. 010 melalui infomasi brosur untuk klasifikasi atau jenis sampah plastik kemasan dan bagaimana mengolah sampah plastik kemasan untuk produk yang berguna, seperti eco paving blok. Penyuluhan dilakukan sebagai langkah awal dalam pengelolaan lingkungan terutama penggunaan sampah plastik yang sulit didaur ulang. Sampah plastik ini dapat dijadikan sebagai bahan baku eco paving blok sebagai salah satu cara penggunaan kembali sampah plastik menjadi produk yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar.
Eco paving blok nantinya akan diterapkan pada area kebun percontohan markisa manis untuk jalan setapak, sehingga memudahkan pergerakan perawatan tanaman buah markisa. Kegiatan ini diinisiasi oleh koordinator KRL APEL (Kampung Ramah Lingkungan – Ayo Peduli Lingkungan) Bapak Edi Minadji dan Ibu Dini sebagai koordinator Bank Sampah RT. 003, dengan harapan menciptakan kampung ramah lingkungan yang mampu mengelola sampah plastik berkelanjutan. Menurut Alsen Medikano selaku ketua PKM Teknik Industri Universitas Gunadarma, Eco Paving blok yang akan dihasilkan memliki karakteristik material yang tepat untuk mengganti paving blok dari semen. Hal ini selain dapat mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar juga dapat memberi nilai tambah ekonomi dan tim teknik industri berkesempatan memperlihatkan hasil purwarupa dari eco paving blok sebagai contoh produk yang nantinya akan dibuat dengan pemanfaatan sampah plastik ini.
Eco Paving blok merupakan inovasi dalam pembuatan paving block dengan mengganti penggunaan semen menjadi bahan dasar sampah plastik hasil daur ulang dengan peleburan. Perbedaan mendasar antara paving block biasa dengan eco paving ada di bahan dasar yang digunakan. Jika paving block biasa menggunakan agregat, semen dan air kemudian dicetak sedangkan eco paving blok menggunakan sampah plastik kemasan jenis HDPE, LDPE, PET dan PP dilebur menggunakan oli bekas dengan pengapian tekanan udara dibantu blower vertikal, dan dituang kedalam cetakan khusus dari bahan logam tebal ukuran 5 mm.
Periode selanjutnya Tim Teknik Industri akan memberikan pelatihan pemilahan plastik sesuai dengan jenis plastik serta praktek membuat eco paving blok dari alat praktis sederhana teknologi oli bekas tekanan udara kepada masyarakat lingkungan RT. 003 sebagai proyek percontohan KRL – APEL Sasak Panjang.