Depoknews.id, Depok – Meskipun banyak orang menjuluki Depok sebagai kota pelajar, namun pada kenyataannya jumlah guru pengajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dinilai masih sangat kurang.
Tercatat saat ini ada 356 guru SMA yang berstatus PNS di Depok. Jumlah itu dirasa kurang atau tak sebanding dengan jumlah SMAN di Depok yang berjumlah 13 sekolah.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Lisa Nova, mengatakan untuk mensiasatinya sekolah mengangkat guru honorer yang jumlanya saat ini 208 orang.
Namun kata Lisa dalam prakteknya di lapangan, sebagian besar guru honorer itu, pendidikannya tidak Strata 1 atau (S1).
Hal ini katanya sangat mempengaruhi kualitas pendidikan di Kota Depok.
“Kebutuhan guru tingkat SMA Negeri ini memang dipenuhi oleh guru honorer. Mereka diangkat oleh sekolah, dan yang lulusan S-1 terbilang minim,” kata Lisa.
Ia mengatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ada delapan standar yang harus dipenuhi sekolah, dimana salah satunya mengenai tenaga pendidik.
Tenaga pendidik inilah yang diraskakan kualitas dan kuantitasnya sangat kurang di Depok.
Ia menjelaskan pihaknya belum mengetahui atau mengkalkulasikan secara pasti jumlah kebutuhan guru SMA di Depok.
“Pastinya berapa, nanti saya lihat di Dapodik dulu,” katanya.
Yang pasti kata Lisa, dengan sudah diambil alihnya kewenangan dan pengelolaan SMA dan SMK Negeri oleh Pemprov Jabar sesuai amanat peraturan pemerintah mulai 2017 ini, diharapkan kebutuhan guru SMA di Depok dapat terpenuhi dengan baik secara bertahap tiap tahunnya.
“Sebab sudah dua tahun ini tidak ada pengangkatan guru honorer ke PNS di Depok,” katanya.
Jika itu dilakukan, kata Lisa, sangat mungkin kebutuhan guru SMA di Depok terpenuhi sedikit demi sedikit.