Hari Pahlawan: Semua Orang Bisa Menjadi Pahlawan di Masa Pandemi

Oleh: Aisyah Nurmalasari

DepokNews- 10 November menjadi hari yang bersejarah bagi rakyat Indonesia. Pada momen ini, pemerintah Indonesia mengangkat tema “Pahlawanku Sepanjang Masa”. Maknanya adalah agar rakyat Indonesia senantiasa mengingat dan menghormati jasa-jasa para pahlawan.

Pada hari ini, tepatnya 75 tahun lalu rakyat Surabaya dengan gagah berani melawan pasukan penjajah yang kembali menjajah Indonesia setelah merdeka. Untuk menghormati keberanian mereka maka Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno menetapkan 10 November menjadi Hari Pahlawan dan terus diperingati hingga saat ini.

75 tahun telah berlalu, makna pahlawan pun turut berganti. Dahulu, pahlawan dinisbatkan kepada orang-orang yang mengangkat senjata untuk memerdekakan Indonesia. Pada masa itu, kita mengenal Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Jenderal Sudirman, Cut Nyak Dien, dan lain-lain sebagai pahlawan pembebas tanah air.

Kini, setelah perang berakhir di Indonesia, pahlawan bukan lagi mereka yang berjuang dengan senjata. Melainkan mereka yang rela berjalan hingga pelosok Nusantara demi memberikan pendidikan terbaik untuk anak negeri, para pengusaha yang membuka lapangan kerja untuk rakyat Indonesia, anak muda yang terus berkarya untuk bangsa, hingga petugas yang menjaga kebersihan lingkungan. Walaupun banyak yang tidak mengenal, mereka tetaplah pahlawan yang berjuang dalam menyejahterakan bangsa.

Pada masa pandemi covid-19, setiap orang bisa menjadi pahlawan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker jika keluar rumah, senantiasa menjaga jarak dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan, setiap orang sudah menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain. Menjaga diri dari penyakit sama dengan mencegah orang lain terkena penyakit juga.