Idris: Santuni Yatim Tak Kenal Waktu

DepokNews — Lebaran anak yatim dijadikan moment di hari Asyura untuk berbagi dengan anak yatim. Kita pun sudah tahu keutamaan menyantuni anak yatim dan itu berlangsung setiap waktu, bukan dikhususkan moment dalam setahun sekali. Oleh karena itu, Walikota Depok, Mohammad Idris mengimbau untuk menyantuni yatim tanpa kenal waktu.

“Menyantuni anak yatim kalau bisa jangan hanya sekali saja, sebisanya jika ada rejeki yang berlimpah harus kita berikan santunan kepada yang berhak,” ujarnya, Sabtu (21/10/2017).

Akan tetapi, lanjutnya, perlu ditambah dengan rutin memberikan pendidikan, wawasan kenegaraan, memberdayakan ekonomi agar dapat melangsungkan kehidupan.

Terlepas dari itu, tinggal dan menetap di Kota Depok dengan suasana yang nyaman, ternyata berpengaruh terhadap tingginya Angka Harapan Hidup warga Kota Depok. Di tahun 2017 angka harapan hidup mencapai umur 74 tahun atau meningkat dari sebelumnya yang hanya 73 tahun, warga Depok diajak memanfaatkan umur tersebut dengan kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.Hal itu dipengaruhi dengan faktor terpenting tingginya angka harapan hidup terbanyak disumbang dari Kecamatan Sawangan yang memiliki AHH sampai 78 tahun.

“Ini mengindikasikan warga Depok, khususnya yang tinggal di Sawangan bisa mengurus dirinya sendiri sehingga bisa panjang umur. Jika Allah memberi kesempatan kita panjang umur, harus dimanfaatkan umur kita dengan karya dan kerja terbaik kita,” ujar nya pasca menghadiri kegiatan santunan  yatim dan manula di Yayasan Islam Al Mu’awanah, Jalan Abdul Wahab RT 02/05, Sawangan, Depok.

Tak lupa dirinya turut mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan oleh pengurus Yayasan Al Mu’awanah. “Ini sebagai salah satu bentuk memanfaatkan umur yang ada dengan peduli pada sesama. Selain itu, kegiatan ini merupakan kerja terbaik bagi masyarakat,” tandasnya.