Berawal dari keresahan permasalahan sampah di Kepulauan Seribu, salah satunya adalah limbah minyak jelantah yang dihasilkan dari aktivitas dapur sehari-hari. Minyak merupakan salah satu limbah cair yang dapat mencemari lingkungan perairan dan bisa berimbas kepada ekosistem laut. Maka dari itu, Tim Pengabdian Masyarakat UI dan dukungan mitra Biman Foundation memberikan tawaran program solusi dengan memanfaatkan limbah minyak jelantah yang diolah menjadi kreasi sabun batang yang bisa digunakan dan juga diperjualbelikan.
Program pengabdian masyarakat dilakukan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanjong Timor, Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Sabtu, 12 Agustus 2023. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia melakukan edukasi dan pelatihan keterampilan terkait kreasi pembuatan sabun batang dari bahan baku minyak jelantah. Hal ini juga memudahkan peserta untuk membuat produk sabun batang dengan menggunakan bahan baku yang mudah diperoleh.
Penerima manfaat sebanyak 20 orang dan perwakilan dari Kelurahan Pulau Panggang, Ibu Sofiah, S.IP juga turut menghadiri acara pengmas pelatihan pembuatan sabun secara antusias bahkan mereka tidak tahu bahwa minyak jelantah masih bisa dimanfaatkan ke barang yang bernilai ekonomis.
Kegiatan berlangsung dengan penyampaian teori dan cara pembuatan sabun oleh Dr.rer.nat Agustino Zulys selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI. Penyampaian teori ini penting agar peserta dapat memahami bahan-bahan apa saja yang diperlukan, keamanan, dan cara pengujian dari sabun batang yang telah dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi cara pembuatan sabun. Selain itu juga, peserta dibekali seminar kit dan mendapatkan bingkisan.
Ibu Sofiah sebagai Kasie Kesejahteraan Rakyat sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada UI dan Biman Foundation dengan adanya kegiatan ini serta berharap akan ada pembinaan lanjutann. Selain itu, Ibu Sofiah juga mengungkapkan pelatihan sabun ini juga baru pertama kali ada di Pulau Seribu. Semoga ini bisa menjadi pendukung usaha perekonomian warga pulau dan juga meningkatkan daya tarik wisata.