DepokNews–Depok, September 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Kampus STT Terpadu Nurul Fikri menjalin kerjasama dengan Bank Sampah Asri RW 20, Depok. Kerjasama ini berfokus pada pengelolaan sampah mainan anak yang mencakup proses pengumpulan, pemilahan, hingga pendistribusian kembali mainan-mainan yang masih layak pakai.
Kegiatan ini dilandasi oleh kepedulian terhadap meningkatnya volume sampah plastik dan bahan non-organik lainnya dari mainan anak yang sering kali tidak terpakai atau rusak. Melalui kerjasama ini, Kampus STT Terpadu Nurul Fikri dan Bank Sampah Asri RW 20 berkomitmen untuk memberikan solusi dalam menangani masalah ini dengan cara yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Langkah pertama dalam kerjasama ini adalah pengumpulan sampah mainan anak dari warga RW 20 dan masyarakat di sekitarnya. Bank Sampah Asri RW 20 menyediakan tempat pengumpulan khusus bagi warga yang ingin menyumbangkan mainan anak yang sudah tidak terpakai. Dengan keterlibatan masyarakat, diharapkan pengumpulan sampah mainan ini dapat berjalan secara efektif dan masif. Proses pemilahan ini dilakukan secara teliti agar sampah mainan dapat dikelola dengan optimal dan tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.
Adapun peran serta dosen bersama mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri adalah mengupayakan pembuatan platform digital untuk memfasilitasi kegiatan tersebut. Platform ini rencananya dapat digunakan baik oleh para donatur sampah mainan anak, yang merupakan orang tua yang memiliki anak kecil, utamanya yang berdomisili di kota Depok. Selain itu, platform ini juga ditujukan untuk membantu bank sampah dalam pengumpulan berbagai jenis sampah plastik, utamanya plastik mainan anak.
Selain pembangunan platform, pihak pelaksana program dari STT Terpadu Nurul Fikri dan juga Bank Sampah Asri bersepakat untuk membuka alternatif lain dalam distribusi mainan sampah anak. Salah satunya adalah melalui Posyandu yang secara berkala diadakan dan juga dikelola oleh ibu-ibu aktivis bank sampah. Masyarakat setempat yang merupakan keluarga dari kondisi ekonomi menengah ke bawah diakui sangat senang dan membutuhkan program-program semacam ini.
Ibu Ketua Bank Sampah, Hj. Muniroh S.Ag, menyambut baik kerjasama ini. “Kami sangat mendukung program pengelolaan sampah ini, khususnya sampah mainan anak. Melalui kolaborasi dengan STT Terpadu Nurul Fikri, kami berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dan mendaur ulang.”
Sementara itu, perwakilan dari Kampus STT Terpadu Nurul Fikri, Ibu Amalia Rahmah, menyatakan, “Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya kampus dalam menjalankan program pengabdian masyarakat yang turut didukung oleh pemerintah melalui hibah skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dalam Ruang Lingkup Pemberdayaan Masyarakat Pemula, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kami, bersama dengan dukungan pemerintah, ingin memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan sampah dan mendukung lingkungan yang lebih sehat serta berkelanjutan.”
Dengan adanya kolaborasi antara Kampus STT Terpadu Nurul Fikri dan Bank Sampah Asri RW 20 Depok, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah, baik komunitas yang peduli permasalahan lingkungan, maupun masyarakat umum, khususnya sampah mainan anak. Program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan serta mampu memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat.