Oleh : Ketua Fraksi PKS DPRD Depok – H. Moh. Hafid Nasir, Dipl. Ing.
Berzikir dapat dilakukan kapan saja dan dalam keadaan apapun, langsung dengan lisan atau diucapkan di dalam hati. Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa waktu utama untuk berzikir adalah pagi dan petang, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Ahzab ayat 42:
وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”
Berikut ini keutamaan atau kelebihan zikir di bulan Ramadhan yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Diingat oleh Allah
Orang yang selalu berzikir di bulan Ramadhan maka akan selalu diingat oleh Allah SWT. Allah akan mengingat orang yang selalu mengingat asma-Nya. Allah berfirman dalam Al Baqarah ayat 152:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
- Dikelilingi oleh para malaikat
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:
“Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla, pasti para malaikat akan mengelilingi mereka. Mereka pun diliputi rahmat, dan menurunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.” (HR.Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)
Rasulullah juga bersabda:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُونَ اَللَّهَ إِلَّا حَفَّتْ بِهِمُ الْمَلَائِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ) أَخْرَجَهُ مُسْلِم ٌ
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Suatu kaum tidak duduk dalam suatu tempat untuk berzikir kepada Allah SWT. kecuali mereka dikelilingi oleh para malaikat dan diliputi rahmat dan Allah SWT. menyebut mereka termasuk orang-orang yang ada di dekat-Nya.”
- Diberi ganjaran berkali lipat
Sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari hadis Abu Ayyub Al-Anshari RA, bahwa Rasulullah menyebutkan jika seseorang membaca zikir di bawah ini akan mendapat kebaikan sebanyak 10 kali:
مَنْ قَالَ لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، عَشْرَ مَرَّاتٍ . كَانَ كَمَنْ أعْتَقَ أرْبَعَةَ أنْفُسٍ منْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ
“Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qodiir (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)
- Dosa-dosanya diampuni oleh Allah
Setiap manusia pasti tidak terlepas dari khilaf. Untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan, sebaiknya kita memperbanyak berdzikir. Dengan begitu Allah akan membuka pintu ampunan-Nya dan memberikan pahala untuk kita. Sebagaimana dalam surat Al Ahzab ayat 35, Allah berfirman:
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذَّاكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذَّاكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya-laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, dan perempuan yang tetap dalam kepatuhannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu ‘, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang mendukung, laki-laki dan perempuan yang memeliharanya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Rasulullah SAW bersabda:
وقال : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ
Beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahi wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)
- Diberi ketenangan hati
Barangsiapa yang berzikir setiap hari, terutama di bulan Ramadhan maka akan diberi ketenangan hati. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
- Allah bersama orang yang berzikir
Seorang muslim yang senantiasa mengingat Allah dengan berzikir, maka Allah akan selalu bersamanya. Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
“Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, aku menyebut dalam Diri-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebut di hadapan orang-orang yang lebik baik dari mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
- Melancarkan rezeki
Allah SWT memberikan rezeki kepada hambanya secara langsung apabila Dia menghendaki. Salah satu cara terbaik untuk meminta rezeki kepada Allah SWT adalah dengan berdoa dan berdzikir. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Jumu’ah ayat 10:
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Jika telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
- Diliputi oleh rahmat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, diselimuti oleh rahmat dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Bukhari).
- Menjauhkan Diri Dari Godaan Jin
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 176 yang artinya: “Sesungguhnya mereka adalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.”
Meningkatkan intensitas waktu berzikir dapat membantu manusia menjauhkan diri dari gangguan jin dan iblis. Karena semakin sering kita berzikir, semakin meningkat pula rasa keimanan terhadap Allah SWT yang membuat jin dan iblis menjadi enggan untuk mendekati.
- Mengontrol diri
Sebagai muslim kita diharapkan untuk lebih bijak dan pintar mengolah diri, emosi dan perilaku. Sebagaimana Islam selalu mengajarkan hal-hal baik untuk diterapkan oleh umatnya. Memiliki kontrol emosi diri yang buruk dapat mempengaruhi segala aspek dalam berkehidupan sebagai makhluk sosial. Rutin berdoa dan berzikir dapat mempermudah kontrol diri dan menjaga kestabilan emosi.
- Menyehatkan otak
Menurut praktisi neuroparenting, dr. Aisyah Dahlan, zikir istighfar merusak penghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat, tetapi selain itu menurut istighfar juga sangat bermanfaat bagi kesehatan otak. Istighfar bisa menarik banyak oksigen, karena pada saat kita mengucapkannya akan mengeluarkan karbondioksida atau Co2.
Aisyah menjelaskan, dalam huruf Arab, istighfar memiliki banyak huruf jahr atau huruf yang saat kita melafazkannya harus menahan nafas bersamanya. Ini sama seperti kalimat tahlil atau Lailahaillah. Ghoin (pada kalimat Astaghfirullah al’azhim) itu mengeluarkan karbondioksida. Karena karbondioksida yang keluar banyak, hidung menarik oksigen juga banyak. Napas biasa juga menarik oksigen cuma 1 liter, tetapi kalau sehabis istighfar menjadi 5 liter. Karena menarik banyak oksigen, kemudian itu terbawa melalui pembuluh darah, dan dibawa ke otak. Maka, otak akan lebih segar dan mudah dalam berpikir dan tentunya membuat diri kita lebih tenang.
- Diberi kebahagiaan setelah mati
Segala hal dan harta duniawi yang dimiliki manusia akan ditinggalkan seluruhnya ketika ia mati. Tidak ada apapun yang dibawa dari dunia kecuali amalan yang baik selama masih hidup.
Sebuah ilustrasi yang dikemukakan oleh Imam Ghazali adalah seperti ini, Ada seseorang bertanya, Ia sudah lenyap, lalu bagaimana perbuatan dzikir kepada Allah tetap kekal bersamanya? Lalu Imam Ghazali pun menjelaskan keutamaan zikir. Sebenarnya ia tidak benar-benar lenyap, yang juga melenyapkan amalan zikir. Ia hanya lenyap dari dunia dan alam syahadah, bukan dari alam malakut.
Hal tersebut seperti yang tertera dalam Al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 169-170 yang artinya: “Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul mereka, yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” Wallahu a’lam bish shawab.