DepokNews — Setiap kejadian bencana tentunya akan memberikan dampak yang berat bagi mahluk hidup dan lingkungan.
Karena itulah Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan (PIT-RB) dilaksanakan. Tahun ini menjadi tahun ke-4 diselenggarakannya PIT-RB. Tema yang diusung adalah “Peran Masyarakat bagi Pencapaian Sustainable Development Goals: Kontribusi Pemangku Kepentingan untuk Penurunan Risiko Bencana”. PIT-RB yang berlangsung di Balairung Universitas Indonesia, Kec. Beji, Depok, secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.
Rektor Universitas Indonesia, Mohammad Anis menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan PIT-RB. Ia berharap, UI dapat menjadi tempat yang mampu memberikan sumbangsih dan meningkatkan riset guna penanggulangan bencana. “Bagi institusi pendidikan, kondisi dan tantangan ini dapat dijadikan sebagai laboratorium guna menggali potensi sumber daya pengetahuan Indonesia terkait kebencanaan, baik penanggulangan hingga pencegahan,” ujarnya.
Walikota Depok Mohammad Idris hadir dalam pembukaan PIT-RB yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wapres Jusuf Kalla, Senin (08/05/17) pagi. Dalam kesempatan itu, Wapres sempat menjabarkan tentang bencana serta menceritakan berbagai pengalamannya dalam hal kebencanaan. Bencana adalah suatu kejadian yang menimbulkan banyak kerugian berupa jatuhnya korban jiwa dan materil, seperti rusaknya sarana prasarana, fasilitas umum, lahan, dan lain sebagainya.
“Riset ini untuk mengurangi bencana, mencari dan memprediksi apa bencana yang terjadi, dimana akan terjadinya, kenapa bisa terjadi, dan bagaimana mengatasi bencana tersebut, sehingga didapat cara tanggap darurat yang terbaik. Pertemuan ini juga untuk menyiapkan masterplan per ancaman bencana sehingga resiko bencana dapat berkurang,” tutur Jusuf Kalla menambahkan, penanggulangan bencana menjadi upaya menyeluruh dan pro aktif yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan, dimulai dari pengurangan resiko bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Pemimpin Kota Depok mengapresiasi pelaksanaan PIT-RB ini. Idris berarap, pertemuan ini mampu menghadirkan solusi terhadap pencegahan dan penanggulangan bencana, khususnya melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi. “Mengurangi resiko bencana adalah investasi yang efektif dalam upaya mencegah kerugian dimas depan. Manajemen resiko bencana yang efektif juga mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Walikota usai menghadiri pembukaan tersebut