Dalam laporan terbaru yang dipublikasikan di Child Development disebutkan, remaja sekarang ini lebih kekanak-kanakan.
“Merujuk pada aktivitas dewasa, remaja usia 18 tahun sekarang ini masih seperti anak usia 15 tahun,” kata profesor psikologi di San Diego State University Jean M.Twenge, yang melakukan riset ini.
Dalam studinya, Twenge dan tim meneliti survei yang melibatkan 8,3 juta orang yang terlibat dalam beberapa studi antara tahun 1976-2016. Para responden studi itu berusia 13-19 tahun atau populasi remaja di Amerika.
Beberapa temuan dari hasil analisa tersebut antara lain, di era tahun 70-an, 86 persen pelajar SMA sudah berkencan. Angka ini menurun jadi 63 persen pada tahun 2010-2015.
Sementara itu, menurut psikolog, Sulistya, salah satu aspek dalam perkembangan psikologis anak menuju dewasa adalah seberapa banyak mereka terlibat dalam aktivitas yang dikaitkan dengan kehidupan orang dewasa.
“Masa remaja adalah masa transisi, karena itu seberapa cepat seorang anak mulai melakukan aktivitas orang dewasa itu berbeda-beda. Tetapi, ini bisa jadi salah satu indikator perkembangan mereka,” ujarnya.
Ia menduga, kelambatan remaja saat ini mungkin disebabkan karena mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengerjakan tugas sekolah atau aktivitas ekstrakurikuler.
“Orangtua di era kekinian juga pada umumnya baru mulai memberikan tanggung jawab besar pada anak-anaknya saat mereka berusia 20 tahun,” tandasnya.