Peduli Kesehatan Warga Jabar, Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional Pertama di Depok

DepokNews- Pembangunan Rumah Sakit berstandar internasional Aspen Medical Hospital Depok, akan segera dilaksanakan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto, bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung meresmikan pembangunannya.

Rumah sakit yang dibangun oleh Sanusa Medika ini, merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan kesehatan global asal Australia Aspen Medical dan Docta bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jawa Barat PT Jasa Sarana.

Aspen Medical akan menginvestasikan dana sebesar Rp 600-750 miliar untuk mendirikan rumah sakit berstandar internasional pertama di Kota Depok di lahan seluas 12,500 m2 di kawasan Shila at Sawangan Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

Acara peresmian ini juga ikut dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM; Founder & Executive Chairman of Aspen Medical, Glenn Keys AO; serta CEO Sanusa Medika, Dr. Andrew Rochford bersama dengan dewan direksi dari PT Sanusa Medika Hospitals.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto mengatakan, “Dengan telah terjalinnya kemitraan antara Indonesia-Australia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022, diharapkan dapat terus meningkatkan investasi perusahaan-perusahaan Australia di Indonesia, seperti yang dilakukan Aspen Medical untuk mendukung sektor layanan kesehatan berkualitas di Indonesia.

Dibangunnya rumah sakit berkelas internasional seperti Aspen Medical Hospital Depok, diharapkan dapat mengurangi keinginan masyarakat untuk berobat ke luar negeri. Sehingga, devisa negara tidak hilang karena masyarakat berobat ke luar negeri.

Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendukung pembangunan rumah sakit yang kurang lebih seperti Aspen Medical Hospital Depok ini, sehingga dapat berdampak positif bagi masa depan medical tourism Indonesia.

Inisiatif untuk membangun Aspen Medical Hospital Depok merupakan dukungan terhadap visi Gubernur Ridwan Kamil untuk mengubah layanan kesehatan di Jawa Barat, dan merupakan hasil nyata dari pertemuan antara Presiden Indonesia Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Norman Albanese saat acara G20 yang diselenggarakan di Bali pada 2022 lalu. Proyek ini juga merupakan wujud nyata dari kemitraan antara Indonesia-Australia yang tertuang pada Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement Economic Cooperation Program / IA-CEPA ECP).

Salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi warga Jawa Barat. Untuk itu, pada tahun 2020, Aspen Medical dan Docta telah menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan US$1 billion atau setara Rp14 triliun di Indonesia dan bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana mendirikan perusahaan joint venture Sanusa Media. Melalui joint venture ini, Sanusa Medika menargetkan akan membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik kesehatan masyarakat di provinsi Jawa Barat selama jangka waktu 20 tahun ke depan, salah satunya adalah Aspen Medical Hospital Depok.

Salah satu tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi penduduk Jawa Barat. Sejalan dengan tujuan tersebut, Aspen Medical dan Docta menandatangani perjanjian pada tahun 2020 untuk menginvestasikan US$1 billion (setara dengan Rp14 triliun) di Indonesia. Bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana, mereka mendirikan perusahaan patungan bernama Sanusa Medika. Melalui usaha patungan ini, Sanusa Medika menargetkan untuk membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik kesehatan masyarakat di Jawa Barat selama dua dekade mendatang, termasuk pendirian Aspen Medical Hospital di Depok.

Founder & Executive Chairman of Aspen Medical, Glenn Keys AO mengatakan, “Dengan rencana dibangunnya Rumah Sakit Aspen Medical Hospital Depok yang akan mengusung konsep layanan terpadu dengan keunggulan kelas dunia, diharapkan dapat memberikan standar, inovasi, dan perawatan kesehatan dengan kualitas standar internasional yang komprehensif dan terintegrasi di satu tempat kepada semua penduduk Jawa Barat. Kami sangat senang bisa menghadirkan rumah sakit yang dapat memenuhi beragam kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat.”

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, “Sesuai dengan instruksi Presiden bahwa ketersediaan rumah sakit dengan layanan lengkap sangat dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Dengan begitu, pembangunan rumah sakit yang memiliki kualitas baik harus terus ditingkatkan. Kehadiran Aspen Medical Hospital Depok merupakan salah satu bentuk dukungan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas.

Selain itu, kami sangat mengapresiasi Aspen Medical yang akan membawa layanan kesehatan kelas internasional ke Indonesia, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan standar kesehatan Indonesia. ”

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, “Pemerintah daerah Jawa Barat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Aspen Medical dan Sanusa Medika atas komitmennya dalam mewujudkan kemajuan pelayanan kesehatan di Jawa Barat. Proyek pembangunan rumah sakit ini sangat penting, karena sektor kesehatan akan sangat berdampak pada keseluruhan kesejahteraan masyarakat untuk menjamin seluruh masyarakat memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan yang berkualitas dan dekat.

“Kami yakin bahwa proyek ini akan membantu upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat jawa barat dan memperteguh jawa barat sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan kesehatan,” katanya.

CEO Sanusa Medika, Dr. Andrew Rochford menambahkan, “Dengan dukungan dari Aspen Medical, Docta dan PT Jasa Sarana, Sanusa Medika berkomitmen untuk menghadirkan perawatan kesehatan yang lebih baik, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan akses ke layanan kesehatan.

“Upaya yang kami lakukan ini mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan dalam layanan kesehatan, akses ke lebih banyak tempat tidur rumah sakit, perluasan akses ke lebih banyak peralatan diagnostik, dan penyediaan layanan kesehatan dengan standar internasional.”

Sebagai Rumah Sakit Umum tipe B yang akan memiliki sertifikat berstandar internasional, Aspen Medical Hospital Depok hadir dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan ketersediaan tempat tidur, khususnya di cakupan wilayah Depok dan sekitarnya.

Dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 200 unit, termasuk unit-unit khusus seperti tempat tidur isolasi yang canggih dan unit perawatan intensif, diharapkan memiliki kemampuan untuk menyediakan lebih dari 30.000 kunjungan Rawat Jalan per tahun dan lebih dari 3.000 hari Rawat Inap pada tahun pertama operasinya serta bisa mencapai potensi optimal untuk lebih dari 300.000 kunjungan Rawat Jalan per tahun dan lebih dari 26.000 hari Rawat Inap pada tahun ke-11.

Rumah sakit ini juga diharapkan dapat menjaring setidaknya 56.000 pasien Inbound Medical Tourism setiap tahunnya.

Sementara itu dari sisi desain, Aspen Medical Hospital Depok didesain oleh Dutch Hospital experts – Emerald Hospital Group yang menerapkan konsep green hospital dengan fasilitas bangunan modern yang mengedepankan berbagai teknologi yang berkaitan dengan industri hospitality, terutama dalam hal konsumsi energi yang ramah lingkungan pada penataan desain ruangannya, termasuk juga pada sumber energi elektrikalnya. Diharapkan, rumah sakit ini akan bisa dijadikan rumah sakit percontohan bagi rumah sakit di Indonesia dengan mengedepankan teknologi di bidang hospitality.

Ciri khas dan keunggulan lain dari Aspen Medical Hospital Depok adalah akan didirikan International Institute for Diabetes, sehingga dapat menyediakan perawatan khusus bagi penderita diabetes.

Institusi ini juga akan mendapatkan Akreditasi Internasional Diabetes Care dan hadir sebagai pilihan utama untuk pengobatan diabetes di Depok dan seluruh Indonesia. Selain diabetes, Aspen Medical Hospital Depok juga akan memiliki pusat Nefrologi dan Hipertensi, Endokrinologi, dan Gastro-hepatologi yang akan mampu menyediakan layanan kesehatan komprehensif untuk menjawab tingginya permintaan masyarakat terhadap ketiga perawatan khusus tersebut.