Pendidikan Vokasi UI Adakan Parenting Education

DepokNews- Mengusung tema “Peningkatan Kemampuan Pengasuhan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Parenting Education”, Program Pendidikan Vokasi, Program Studi Fisioterapi dan Okupasi Terapi Universitas Indonesia, mengadakan Kepedulian kepada Masyarakat (KepMas) yang bermitra dengan Vocation Wellness Center.

Ketua Pengabdi, Auvin Joe Nehemia Persada Ginting mengatakan, kegiatan KepMas ini bermitra dengan Vocation Wellness Center.

“Fokus utama dari kegiatan ini adalah para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus, agar mampu meningkatkan kemampuan asuhnya demi kualitas hidup sang buah hati,” ungkap Auvin.

“Setiap anak berkebutuhan khusus memiliki keunikan serta kebutuhan yang berbeda, sehingga penanganan dan edukasi yang diberikan pun berbeda sesuai dengan kondisi yang terjadi pada anak mereka,” tambah Auvin.

Senada, Dosen Pembimbing Lapangan, Aditya Denny Pratama menyebutkan, Program KepMas ini berlangsung dari Agustus hingga Oktober. Diawali pemberian edukasi dan pelatihan tentang pola pengasuhan anak berkebutuhan khusus kepada orangtua dari pasien yang datang di Vocation Wellness Center.

Kemudian program berkelanjutan dengan melakukan monitoring setiap minggu dan diakhiri dengan seminar serta workshop yang dilaksanakan pada Sabtu (15/10) lalu.

“Kaum difable juga memiliki hak yang sama dalam kesetaraan dan butuh pendampingan yang berkesinambungan untuk Indonesia maju dan sejahtera,” ungkap Aditya Denny Pratama.

Tim KepMas secara intens kurang lebih dua bulan memberikan edukasi tentang bagaimana kondisi anak mereka, dan bagaimana penanganan yang tepat untuk peningkatan kualitas hidup yang lebih baik bagi si buah hati.

Orang tua dilatih untuk ikut ambil bagian dari proses treatment agar mampu menerapkannya kembali di rumah, pelatihan ini juga disertai dengan arahan apa yang dapat dilakukan serta larangan yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

“Disamping pemahaman tentang penyakit dan cara mengasuh anak saya, saya juga dapat melihat langsung dan dilatih bagaimana proses terapi terhadap anak saya. Sehingga edukasi dapat tersampaikan dengan baik dan berkesinambungan,” ucap mama Rafa, orang tua salah satu anak berkebutuhan khusus.