DepokNews- Bila di tahun-tahun sebelumnya kegiatan reses atau kunjungan kerja anggota Dewan DPRD Depok, dimulai setelah pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), tahun ini dipastikan tidak begitu.
Wakil ketua I DPRD Kota Depok Yeti Wulandari mengatakan, untuk tahun ini di masa sidang kedua pelaksanaan reses anggota DPRD akan disamakan jadwalnya dengan kegiatan Musrembang. Dengan begitu segala keinginan dan aspirasi masyarakat dapat tertampung dengan maksimal.
“Diubahnya jadwal reses berbarengan dengan Musrenbang ini akan berimbas pula pada pelaksanaan masukan-masukan yang diterima anggota,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa selama ini pelaksanaan reses dilakuan setelah rkpd atau selesai musrembang yang menyebabkan banyak aspirasi masyarakat yang sudah tertuang dalam musrembang sama dengan hasil reses para anggota dewan, sehingga data akan menjadi double dan mau tidak mau akan terdelete dalam penyusunan rkpd. Dengan pelaksanan reses dan juga musrembang yang bersama-sama, maka diharapkan tidak ada lagi aspirasi yang sama yang tertuang dalam musrembang dan pokok pikiran dewan.
“Banyak pokok pikiran dewan yang akhirnya terdelete, karena isinya sama dengan hasil musrembang sehingga akhirnya tidak dapat terlaksana,” jelas Yeti.
Dengan kegiatan dilaksanakan secara bersama, diharapkan dirinya tiap aspirasi masyarakat yang masuk tidak terjadi lagi tumpang tindih, sehingga bisa terserap semua melalui jalur musrembang dan juga pokok pikiran dewan. Anggota dewan juga sudah dapat memetakan mana yang sudah masuk ke dalam musrembang, sehingga yang nelum masuk ke muarembang bisa masuk ke pokok pikiran dewan.
“Dengan begitu tidak ada lagi tumpang tindih, sehingga aspirasi masyarakat bisa tertampung semua melalui dua jalur yaitu musrembang dan juga pokok pikiran dewan. Jadinya pagu anggaran sebesar 2 M bisa terserap secara maksimal di tiap kelurahan,” tutupnya.(mia)
