DepokNews- Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis menuturkan sindikat pencurian rumsong terdiri dari dua orang pelaku. Satu tersangka bernama Dewa Lesmana (25) yang merupakan residivis dengan kasus yang sama dan satu lagi berinisial A melarikan diri. Pelaku mengambil satu unit sepeda merk Craftwork seri FRX senilai Rp40 juta, serta telepom genggam korban.
“Tersangka inisial A yang hingga saat ini masih kami kejar. Mereka ini spesialis mencuri di rumsong,” terangnya.
Diketahui pelaku melakukan aksinya di rumah korban bernama Ariyanto (38) warga Perumahan Griya Rahmani 2, Jalan Mandor Goweng, RW4, Kelurahan Kukusan, Depok pada 10 Oktober lalu. Aksi pelaku dilakukan pada siang hari.
Dirinya mengungkapkan waktu itu korban tengah berada di luar rumah. Pelaku yang telah mengawasi rumah korban dengan leluasa mengambil barang-barang berharga milik korbannya.
“Ada sepeda berharga Rp40 juta yang berhasil digasak ke dua pelaku serta ,” ucapnya.
Ia menambahkan usai mengambil barang milik korban, pelaku melarikan diri. Aksi mereka sempat terekam CCTV. Hal itu yang memudahkan pihaknya untuk mengungkap kasus ini.
“ Satu pelaku hanya sempat beberapa jam melarikan diri sebelum akhirnya diciduk,” terangnya.
Para pelaku, lanjut Putu, merupakan spesialis pencurian rumah kosong. Satu pelaku bahkan baru keluar dari penjara pada Mei 2017.
“Mereka dikategorikan sebagai spesialis kejahatan semacam ini,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Beji Kompol Yeni Sihombing mengatakan pihaknya masih memeriksa para saksi.
“Kami masih terus melakukan pengejaran kepada pelaku lainnya,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dengan kasus semacam ini. Jangan pernah tinggalkan rumah dalam keadaan tidak terkuci. “Kami terus melakukan sosialisasi akan pentingnya selalu waspada di lingkungan masing-masing,” terangnya.
Salah satu pelaku, Dewa Lesman mengaku telah melakukan aksi pencurian semacam ini lebih dari tiga kali. Ia bersama komplotannya mengincar rumsong karena dianggap lebih mudah untuk disusupi.
Pelaku mengaku tidak bekerja, dia menggunakan hasil kejahatan untuk biaya kebutuhan hidup.
“Kalau yang terakhir ini kebetulan belum sempat dijual, tapi biasanya setiap dapat dari jual barang hasil curian uangnya untuk makan,” tutupnya.(mia)
Facebook Comments Box