DepokNews — Seorang tahanan berinisial DR meninggal sekitar pukul 01:30 Wib, Selasa (25/4/2017) dini hari, karena terlibat perkelahian dengan YE didalam sel tahanan, Rutan Cilodong Depok.
Kepala Rutan Kelas II B Cilodong, Kota Depok Sohibur Rachman kepada wartawan pada Rabu (26/4) mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari petugas sipir yang piket malam.
“Bahwa ada satu warga binaan kami didalam satu sel tahanan meninggal dunia,” cerita Sohibur Rachman, Kepala Rutan Kelas IIB Cilodong, Depok, kepada RRI, dilokasi,”katanya.
Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya kemudian melakukan langkah-langkah prosedur pengecekan ikhwal kematiannya.
Pada tubuh korban ditemukan banyak luka lebam. Karena khawatir telah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya kemudian memeriksa teman satu sel dengan korban.
“Kami menggali informasi-informasi dari teman satu kamar korban secara internal kami. Sekitar pukul 01:30 Wib begitu kami tahu arahnya yakni tanda-tanda kekerasan. Setelah kami memintai keterangan, kami menekukan YE yang diindikasikan sebagai pelaku. Alasannya ya berantem,” kata Sohibur.
Dugaan sementara, karena perkelahian unggkap Sohibur, karena ada masalah.
“Kami telah melimpahkan kasus ini ke Polresta Depok, karena sudah masuk keranah tindak pidana. Kami sudah mendapatkan temuan bukti awal dari informasi saksi-saksi, dan disitu juga ditemukan tanda kekerasan fisik,”katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres untuk sesegera mungkin melakukan langkah-langkah penyidikan dan penyidikan atas insiden ini.
“Kami juga langsung menghubungi keluarga korban di daerah Cinere, Depok,” katanya.
Korban adalah tahanan kasus narkoba limpahan dari Polda Metro Jaya. Korban baru menginap selama kurang lebih dua setengah bulan di Rutan Cilodong Depok.