WNA Iran Yang Tabrak Lari Terlibat Kasus Pencurian di Minimarket

Dua WNA yang saat diamankan aparat Kepolisian 

DepokNews–Dua Warga Negara Asing Berkewargaan Iran yang pada Minggu (18/3) malam diamuk massa karena kasus tabrak lari dimana sebelumnya melakukan kasus penipuan di Minimarket Jalan Raya Bogor.

Korbannya adalah Dicky Kurniawan seorang kasir minimarket di Jalan Raya Bogor KM 33.

Dicky ditemui Polresta Depok pada Senin(19/3) mengatakan saat itu dirinya sedang melayani pelaku yang membeli permen dan susu.

Kemudian dua WNA itu membayar pakai uang rupiah, dengan total belanja Rp 7.000 dia bayar pakai uang recehan.

‎Setelah itu pelaku mengeluarkan uang asing sebesar USD 100. Dia minta pada korban untuk menukarkan dengan mata uang rupiah.

“Dia meminta ditukarkan kepada kami dengan pecahan Rp 100.000 seri M,”katanya.

Dicky sudah bilang kalau tidak bisa menukarkan uang di kasir.

Namun pelaku memaksa untuk menukar. Dicky pun sempat mengeluarkan uang dari mesin kasir sebesar Rp 5juta.

“Ketika saya keluarkan uang, dia sambil mengajak ngobrol saya. Dan tangan kirinya mengambil uang. Ini terekam di CCTV,” paparnya.

Saat itu dirinya mengaku tidak sadar kalau pelaku sudah membawa uang kasir.

Dia baru sadar ketika menghitung uang untuk dikembalikan ke mesin.

“Saya hitung kurang Rp 1,4 juta. Saya baru sadar kalau dia mengambil uang kasir,”katanya.

Dia juga baru tahu kalau pelaku juga terlibat tabrak lari dari sosial media.

“Setelah saya lihat orangnya ternyata itu yang membawa uang kasir,” katanya.

Atas kejadian inipun Dicky hendak membuat laporan ke polisi.

“Saya mau buat laporan dulu di Polresta Depok,” katanya.

Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet mengatakan, kasus tabrak lari yang dilakukan WNA Iran sudah ditangani Unit Laka Lantas Polresta Depok.

Saat ini kedua WNA itu sedang dibawa ke kedutaan besar Iran. Untuk tabrak larinya sudah ditangani di Unit Laka.

Sedangkan untuk kasus penipuan yang diduga dilakukan WNA itu, pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.

“Yang kita tahu baru tabrak larinya saja dan sudah ditangani. Untuk penipuannya kita coba dalami,”katanya.