Menu

Dark Mode
“PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK AKTIVITAS PENJUALAN KELOMPOK USAHA “SEEOWRENS” DI KOTA DEPOK Anggota DPRD Jabar Hj. Iin Nur Fatinah Berikan Hadroh Kepada Majelis Taklim di Cimanggis Tim Abdimas Universitas Gunadarma – Memberikan Penyuluhan Edukasi Mengenai “Pubertas” Hadiri Pelatihan Manajemen Masjid, Hj. Iin Nur Fatinah : Jadikan Tempat Ibadah Ramah Untuk Anak PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM” PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN

Ragam

10 Start Up Lolos Tahap Awal Kompetisi Depok Free Stunting 2022

badge-check


					10 Start Up Lolos Tahap Awal Kompetisi Depok Free Stunting 2022 Perbesar

DepokNews–Kompetisi Depok Free Stunting 2022 besutan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok masuk babak selanjutnya. Sebanyak 10 Start Up lolos di tahap awal, dan kini mulai dinilai oleh tim juri dalam perlombaan.

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan, dari 19 start up yang mendaftarkan diri, 10 di antaranya lolos seleksi tahap pertama. Kompetisi Depok Free Stunting 2022 merupakan ajang pencarian inovator untuk membantu pemerintah dalam mengintervensi kasus stunting di Kota Depok.

“Start Up Stunting ini baru pertama di Indonesia, karena Depok sudah terbuka soal IT maka hal ini semakin dipermudah. Banyak anak-anak Depok yang fokus pada bidang start up dan itu harus diberdayakan,” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (01/12/2022).

Dikatakan Dadang, start up identik dengan perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi dan bisnis. Namun ternyata ada juga yang fokus pada bidang kesehatan dan sosial.

Dia menuturkan, pemerintahan membutuhkan sentuhan baru dalam mengintervensi program stunting, salah satunya melalui bantuan start up. Melalui kompetisi ini yang diharapkan memunculkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menemukan solusi, inovasi, rekomendasi terbaik dalam menurunkan isu stunting melalui digital dan sosial.

“Dari hasil pemilihan start up stunting yang terbaik, dapat kita manfaatkan baik untuk pendampingan, pemantauan maupun edukasi. Karena secara data stunting bukan hanya disebabkan keluarga yang kurang mampu,” kata Dadang.

Menurutnya, 10 start up yang mengikuti seleksi lanjutan di antaranya, Botika, Gizi Nusantara, ATM Sehat, Nayz Sereal dan Doctor Tools. Kemudian Si Melon, Saga Sehat, Sakti, Dijaga serta Inutrilite.

“Kami akan pilih tiga pemenang yang dapat diaplikasikan di Kota Depok dalam rangka penanganan stunting. Targetnya zero new stunting untuk tahun 2024/2025,” tandasnya.

sumber: https://berita.depok.go.id/10-start-up-lolos-tahap-awal-kompetisi-depok-free-stunting-2022

Facebook Comments Box

Read More

“PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK AKTIVITAS PENJUALAN KELOMPOK USAHA “SEEOWRENS” DI KOTA DEPOK

16 January 2025 - 17:17 WIB

Tim Abdimas Universitas Gunadarma – Memberikan Penyuluhan Edukasi Mengenai “Pubertas”

16 January 2025 - 09:09 WIB

Hadiri Pelatihan Manajemen Masjid, Hj. Iin Nur Fatinah : Jadikan Tempat Ibadah Ramah Untuk Anak

16 January 2025 - 06:07 WIB

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN PENGELOLAAN UMKM MELALUI “PELATIHAN / WORKSHOP PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI dan PENYULUHAN KESEHATAN PELAKU UMKM”

15 January 2025 - 12:42 WIB

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN WEBSITE PENJUALAN PRODUK UMKM Di DANISTY OLSHOP DAN PEMBAYARAN MENGGUNAKAN MIDTRANS GUNA PENINGKATAN PRODUK DALAM PEMASARAN, PENJUALAN DAN PROSES PEMBAYARAN

14 January 2025 - 16:19 WIB

Trending on Ragam