Menu

Dark Mode
Rakor Satgas PKDRT & TPPO Kelurahan Cilangkap Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka PT Tirta Asasta Depok Dukung Pemulihan Akses Air Bersih Bagi Korban Bencana Alam Sukabumi Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

Hikmah

Ketika Kelak Kita Menerima Buku Catatan Amal

badge-check


					 Ustad Imam Budi Hartono, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Perbesar

Ustad Imam Budi Hartono, Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat

Oleh: Ustad Imam Budi Hartono, Anggota DPRD Proponsi Jawa Barat

Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi

Kaum Muslimin yang dicintai Allah SWT, masih adakah diantara kita yang suka menulis buku harian atau diary, buku catatan harian, contohnya saja buku catatan si Boy, kisah cinta seorang pemuda, walau itu kisah fiksi.

Beda lagi kalau kita melihat catatan harian Ramadhan beberapa tahun yang lalu pada tarawih anak-anak yang ikut terawih tiba-tiba menyodorkan buku evaluasi Ramadhan dari sekolahnya yang harus ditandatangani oleh sang penceramah. Semoga sekarang masih ada buku evaluasi Ramadan tersebut.

Dari sudut pandang saya, jika buku evaluasi Ramadan itu dipakai dan diisi dengan baik oleh kaum muslimin dewasa, apa yang terjadi mungkin jika kita buka buku tersebut di tahun berikutnya kita akan tersenyum atau mungkin tertawa atau sebaliknya mungkin kita akan menangis.

Dia menangis, menangisi amal ibadah yang kita jalankan Ramadan ini menangis sudah tidak lagi bisa menulis catatan aktivitas harian Ramadhan. Menangis mungkin karena ibadah Ramadan tahun ini tidak sebaik tahun lalu capaian-capaian ibadah seperti tarawih membaca Quran, infaq, shodaqoh dan berbagai amalan kebaikannya dengan berbagai alasan tidak sebaik tahun lalu.

Wahai kaum muslimin buku catatan itu sesungguhnya tetap ada catatan kebaikan dan keburukan itu terus berjalan buku harian itu akan kita terima kelak di akhirat Allah berfirman dalam surat Al-Jaatsiyaat: 28 yang artinya “Dan pada hari itu kami lihat tiap-tiap umat berlutut tiap-tiap umat dipanggil untuk melihat buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan”

Dalam surat Al Insyiqaq ayat 7 sampai 9 Allah berfirman “Adapun orang-orang yang diberi kitabnya dari sebelah kanannya maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah dan dia akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dengan gembira”

Pada saat itu kita sudah tidak bisa lagi menangis karena budaya kita tidak lagi bisa dirubah yang ada hanya penyesalan dan kita akan menerimanya apa yang selama ini kita lakukan di dunia.

Kaum muslimin yang dicintai Allah SWT, selama masih hidup di alam dunia, terlebih ada pada bulan Ramadhan, Ayo kembali kepada Allah, ayo kita lakukan ibadah sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya agar tak menyesal di kemudian

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Facebook Comments Box

Read More

ONE DAY FOR PALESTINE : Wujud Cinta Anak-anak Sekolah Alam Al-Fazza Untuk Palestina

19 August 2024 - 15:22 WIB

Khataman Quran Menjadi Tradisi Bangsa Indonesia

24 March 2024 - 12:59 WIB

Minta Ampunlah Kepada Allah di Bulan Ramadhan ini

14 March 2024 - 11:09 WIB

Ramadhan itu Dahsyat

12 March 2024 - 13:01 WIB

Doa untuk Memohon Kemudahan dalam Menghadapi Masalah

16 October 2023 - 16:02 WIB

Trending on Hikmah