DepoKNews–Aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok pada Sabtu hingga Minggu (11-12/8) pagi melakukan razia terhadap para wanita yang diduga sebagai Pekerja Sexs Komersil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS.
Dalam razia itu petugas menjaring 44 terdiri dari 15 wanita pekerja seks komersil (PSK), seorang pemasang spanduk liar dan 28 PMKS.
Kepala Satpol PP Kota Depok Yayan Arianto menuturkan dari 15 wanita diduga sebagai PSK yang terjaring, enam perempuan beroperasi di beberapa panti pijat di Jalan Raya Bogor dan Jalan Tole Iskandar.
Sementara sembilan wanita diduga sebagai PSK lainnya dijaring saat beroperasi di apartemen Margonda Residence (Mares) IV di Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.
Selain menjaring para wanita pekerja seks, kami juga memberi peringatan keras terhadap pengelola panti pijat dan pengelola apartemen Mares,”katanya.
Supaya mereka tidak membiarkan praktek prostitusi terselubung terjadi di tempat mereka dan turut menjaga tempat usaha mereka agar bebas prostitusi.
Yayan mengatakan para PSK dan semua orang yang terjaring termasuk PMKS dan pemasang spanduk liar, semuanya diamankan ke Kantor Satpol PP Depok.
“Lalu mereka kita lakukan pemeriksaan urine dan darah untuk tes narkoba dan tes kesehatan serta HIV terhadap mereka,” katanya.
Kepala Bidang Ketenteraman Masyarakat, Ketertiban Umum dan Pengamanan Pengawalan (Transmas, Tibum dan Pamwal) Satpol PP Kota Depok, Kusumo mengatakan selain wajib menjalani tes urine dan tes kesehatan, mereka yang terjaring razia juga didata dan akan dilakukan pembinaan kepada mereka dengan berkordinasi bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.
Dari 15 wanita PSK yang diamankan pihakya dari panti pijat dan apartemen di Depok, diketahui enam diantaranya positif narkoba dan dua orang terkena sifilis reaktif.
Hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan tes urine dan darah sebagai bentuk tes narkoba dan tes kesehatan serta HIV kepada 44 orang yang terjaring operasi pekat.
“Dari tes urine dan tes darah kepada mereka, diketahui enam orang positif narkoba dan dua orang positif sifilis. Delapan orang yang positif narkoba dan sifilis itu, semuanya ada wanita pekerja seks komersil,”katanya.