DepokNews- Suasana duka menyelimuti di rumah keluarga Mahheru di Jalan Perintis 1, kelurahan Kalimulya kecamatan Cilodong. Bendera kuning banhkan sudah terpasang di depan tenda pegawai BPN Pangkal Pinang ini. Maherru masuk ke dalam manifest penumpang pesawat Lion Air JT610 Jakarta-Pangkal Pinang.
Kakak korban, Niken, bahkan beberapa kali menangis mengingat musibah yang diterima keluarganya. Niken juga memperlihatkan foto korban yang sosoknya tidak pernah dilupakan oleh Niken.
Informasi kecelakaan pesawat ini diterima keluarga dari rekan kantor korban.
“Saya masih menunggu kabar, istri korban sekarang masih nyari-nyari informasi di rumah sakit,” kata Niken, di kediamannya, Selasa (30/10/2018).
Meski berusaha tabah namun rasa duka terpancar di wajah keluarga termasuk Niken. Ia tak kuasa menahan duka mendalam akibat musibah ini.
“Anaknya sudah tahu. Kemarin saya yang jemput anaknya yang besar di sekolahnya di pesantren. Saya kasih kabar dan dia bilang kenapa harus saya,” tutur Niken sambil menangis.
Keluarga pun masih terus berharap agar ada mukjizat dalam peristiwa ini.
“Meluarga masih terus berharap dia (korban) cepat ditemukan. Kita masih terus berharap korban selamat,” tandasnya.(mia)
Facebook Comments Box