Meningkatnya Jumlah Penderita HIV/AIDS di Depok, Imam Musanto: Perbanyak Satgas di Lingkungan Sekolah

DepokNews- Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Imam Musanto menjelaskan, angka HIV/Aids di Kota Depok telah terjadi peningkatan. Bahkan, kata dia, jumlah tersebut terbilang besar bagi kota sekecil Depok.

Hal tersebut juga diungkapkan Dinas Kesehatan Depok, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, sebanyak 2.207 warga Depok mengidap penyakit HIV/Aids. Data tersebut sampai dengan Juni 2022.

“Ada semacam kenaikan, setelah Covid-19 sedang tinggi-tingginya, ternyata ada ancaman berikutnya yaitu HIV/Aids kalau tidak salah itu sudah berkolaborasi dengan TBC. Jadi, TB dan HIV/Aids ini juga ternyata sangat mengkhawatirkan di Kota Depok,” kata Imam belum lama ini.

Menurut dia, wakil rakyat di kota kembang telah dan Pemkot Depok telah memaksimalkan langkah pencegahan. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, penularan HIV/Aids di Kota Depok dipengaruhi sejumlah faktor.

“Pertama, yang saya perhatikan dari pergaulan yang sangat mengkhawatirkan di saat seperti sekarang ini. Kedua, faktor orangtua yang punya HIV/Aids kemudian anaknya menjadi korban, dan anaknya tertular,” terang Imam.

Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) di wilayah Pancoranmas itu menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Depok untuk menanggulangi penyakit HIV/Aids maupun tuberkolisis atau TBC.

“Kaitannya dengan penularan HIV/Aids yang sudah mulai merangkak naik angkanya, kami berharap dan mengimbau bahwa kepada orangtua untuk bisa memperhatikan anaknya dan menjaga anaknya, karena HIV/Aids ini tidak mengenal batasan usia, karena yang muda juga bisa terjangkit,” tutur Imam.

Imam menyarankan, Pemkot Depok memperbanyak Satuan Petugas (Satgas) anti HIV/Aids terutama di kalangan pelajar ataupun mahasiswa. Selain itu, perlu juga melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agaman dan karang taruna.

“Kemudian, melibatkan Posyandu dan Posbindu agar mereka bisa menjelaskan bagaimana bahaya HIV/Aids dan sejenis nya dan kampanyekan anti pergaulan bebas,” tandasnya.