DepokNews- Calon walikota Depok, Imam Budi Hartono mengaku optimistis untuk melanjutkan program-program yang sudah bagus dan baik di Depok. Bahkan warga sudah merasakan program Kartu Depok Sejahtera atau KDS di era Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
“KDS kita lanjutkan, Bimroh (Insentif Bimbingan Rohani) kita lanjutkan, beasiswa kita lanjutkan dan ada satu yang lain yang kita KDS plus yaitu satu keluarga satu sarjana,” kata Imam usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Depok, Kamis (29/8).
Pria yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Depok ini menegaskan Imam-Ririn menargetkan 80 persen kemenangan pada Pilkada 2024 dengan visi ‘Depok Berkarya dan Sejahtera untuk Semua’.
“Berkarya artinya kita siap bekerja bareng-bareng, pastinya yang akan menimbulkan kesejahteraan untuk semuanya, semua golongan, semua agama, semua suku yang ada di kota Depok,” kata Imam.
Hal itu, lanjut Imam, termasuk semua yang ada di muka bumi, baik masalah lingkungan yang harus dijaga dan pelihara untuk generasi yang akan datang.
“Sampah adalah salah satu dari janji kampanye kami, kami akan selesaikan sampah dari mulai hulu sampai hilir ya. Hulu kami akan memberikan dana insentif buat para pengelola sampah di tingkat RW maupun komunitas di tingkat hilir ya,” lanjut Imam.
“Insyaallah kami akan bangun teknologi persampahan yang akan mengurangi sampah ke depan,” katanya.
Pihaknya bertekad mewujudkan universal health coverage (UHC) 100 persen, sehingga warga Depok cukup menggunakan KTP untuk berobat.
“Kemarin saya ketemu dengan Pak Ridwan Kamil, insyaallah kalau nanti jadi Gubernur DKI (Jakarta), Depok bagian dari DKI karena daerah aglomerasi beliau insyaallah akan memberikan hadiah kepada Depok untuk membangun monorail di kota Depok. Kami akan buat bus untuk sekolah gratis,” kata Imam.
Mantan Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat ini mengaku optimis, sebab berdasarkan survei terakhir di Juni, pasangan Imam-Ririn menang 67 persen.
“Insya Allah target yang kami inginkan 80 persen, kita kerja dalam 3 bulan ini untuk bisa menyelesaikan 80 persen untuk kemenangan,” kata Imam.
Sebab, kongsinya sudah punya suara dari PKS dan Golkar, bahkan dari hasil verifikasi KPU Depok gabungan 2 partai tersebut memiliki 400 ribu suara.
- “Kami optimistis bekerja dan menghidupkan mesin partai bersama-sama warga bareng-bareng warga untuk membangun kota Depok,” kata Imam. Mia