DepokNews – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bergerak cepat menindaklanjuti arahan Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, dalam upaya mengurai kemacetan di Jalan Margonda Raya, khususnya di Segmen 3 yang mencakup Fly Over Universitas Indonesia (UI) hingga Simpang Jalan Ir. Juanda.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan langsung Wakil Wali Kota Depok ke lokasi kemacetan tersebut, yang kemudian dibahas dalam rapat koordinasi (Rakor) pada Rabu, 26 Februari 2025.
Rakor yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pengelola Mall Margo City, kepolisian, organisasi perangkat daerah (PD), serta perwakilan kelurahan dan kecamatan.
Sejumlah titik kemacetan menjadi perhatian utama dalam pembahasan ini, di antaranya penyeberangan zebra cross di Pondok Cina, akses keluar-masuk Mall Margo City, serta U-Turn di depan dealer Toyota.
“Margonda Raya adalah urat nadi Kota Depok yang menjadi pusat mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, kami diminta untuk segera mengambil tindakan guna memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Kepala Dishub Kota Depok.
Sebagai bentuk respons cepat atas arahan pimpinan, Dishub akan menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di titik-titik strategis, di antaranya:
Penyesuaian Zebra Cross Pondok Cina, dengan memberlakukan sistem buka-tutup berdasarkan perhitungan lalu lintas. Lalu, prioritas bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil agar aksesibilitas tetap terjamin tanpa menyebabkan kepadatan kendaraan.
Pengaturan U-Turn di Depan Toyota, dengan menerapkan sistem buka-tutup pada U-Turn berdasarkan jam-jam sibuk, baik di hari kerja maupun akhir pekan. Tujuan utama adalah mengurangi titik perlambatan yang menjadi penyebab kemacetan.
Kemudian, evaluasi Andalalin Mall Margo City. Dishub meminta pengelola mall untuk mengkaji ulang Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), mengingat kondisi lalu lintas yang terus berkembang serta penghapusan separator lajur lambat. Evaluasi ini mencakup tiga akses utama mall: pintu masuk di sebelah utara dekat Gramedia, pintu utama yang saat ini digunakan, serta pintu selatan dekat dealer Toyota.
Zamrowi menegaskan bahwa Dishub Depok akan terus bergerak cepat untuk merealisasikan kebijakan ini sesuai dengan arahan pimpinan.
“Kami berkomitmen untuk segera menjalankan langkah-langkah strategis ini guna memastikan lalu lintas di Jalan Margonda Raya lebih tertata dengan baik. Dengan sinergi antara pemerintah, kepolisian, pengelola kawasan, serta masyarakat, kami optimis bahwa kemacetan di titik-titik kritis dapat dikendalikan dengan lebih efektif,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala, menambahkan bahwa Dishub juga akan melakukan evaluasi terhadap sirkulasi kendaraan di dalam area Mall Margo City dan Hotel Margo.
“Kami juga akan menyediakan shelter khusus bagi kendaraan online atau aplikator guna mengurangi kepadatan kendaraan yang berhenti sembarangan di sekitar kawasan tersebut,” ujarnya.
Tidak hanya fokus pada arus lalu lintas kendaraan, Dishub Depok juga berupaya meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki. Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, pemerintah berharap agar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Gunadarma dan Margo dapat dilengkapi dengan lift.
“Hal ini dilakukan agar fasilitas tersebut lebih ramah bagi penyandang disabilitas dan lansia, sejalan dengan visi kota yang inklusif,” tutup Ari.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan kemacetan di Jalan Margonda Raya dapat diatasi secara efektif, sehingga mobilitas masyarakat Depok semakin lancar dan nyaman. **
